#14 Segera Tiba...

90 8 0
                                    

"setelah itu apa yang terjadi kak?" Tanya si katyusha.

"Yah, akhirnya kami pun beneran berpisah..." Jawabku.

"Dan bagaimana denganmu aziz?" Tanya si klara.

"Ya seperti itulah, aku terus melanjutkan pendidikanku disana, dan masih mendapatkan banyak pengalaman disana." Kata si aziz.

"Pesantren itu seperti apa ya?" Tanya si klara.

"Pesantren itu seperti sekolah ber asrama, cuman sekolah ini berfokus ke agama." Kata si aziz.

"Pasti banyak sekali orang orang hebat disana ya!" Kata si nonna.

"Pasti!, Bahkan ada mantan presiden kami yang lulusan dari pesantren." Kataku.

"Mungkin kalian juga cocok belajar disana jika kalian mau." Kataku.

"Pasti banyak sekali pengalaman yang kita dapatkan" kata si katyusha.

"Benar tuh!, Tapi masalahnya, apa kalian kuat dan betah tinggal di sana tanpa handphone atau perangkat buat main atau nonton?" Kata si aziz.

"Jiz, mereka kan orang dari dunia ini mana mereka paham yang kayak gituan!" Kataku.

"Hehehe...." Mereka bertiga pun tertawa kecil.

"Baiklah kami akan ceritakan apa yang terjadi pada kita."

"Tunggu... Kalian jangan jangan..." Kata si aziz.

"Ya, kami juga terbawa ke dunia ini..." Kata si nonna.

"Apa kau mati juga?" Kataku.

"MATI MATA KAU PECAH!, Ente lihat sendiri kan mereka masih hidup?!!" Kata si aziz.

"Ini yang bego ente atau ane sih?, Maksud ane dia di dunia awal mati juga gak?, Itu loh yang ane tanyain, kok malah nge gas sih?" Kataku yang sedikit kesal sambil menggaruk kepalaku.

"Hehehe maaf, ane kali yang salah..." Kata si aziz sambil nyengir.

"Emang ente udh berubah banyak ya jiz..." Kataku.

"Ya baru berubah kayaknya..." Kata si aziz masih sambil nyengir.

"Baiklah boleh gantian bicaranya?" Tanya si nonna dengan muka yanderenya yang tak sabar.

"Si... Silahkan..." Jawab kami berdua dengan ketakutan.

"Haaah... Kalian ini" kata si klara.

FLASHBACK MEREKA SAAT BERADA DI DUNIA INI...

"Jadi kami tidak mati di dunia awal, kami hanya seperti bangun dari mimpi, setelah aku bangun di sebuah rumah yang hanya ada aku dan katyusha, lalu aku mendengar suara selain suara latihan, yang aku dengar adalah suara pertempuran diluar rumah tadi, banyak mayat yang berserakan, darah di mana mana, dan hal ini tidak pernah seserius ini di senshado..." Kata si nonna lalu pembicaraannya di potong olehku.

"Tunggu sebentar, apa itu senshado?" Tanyaku dengan kebingungan.

"Sudahlah nanti aja penjelasannya, lanjutkan cerita mu nonna..." Kata si aziz.

"Baiklah.... Setelah aku melihat kondisi diluar lalu si katyusha pun terbangun dan dia bertanya kepadaku." Kata si nonna.

"Apakah ini permainan yang curang?" Tanya si katyusha dengan wajah yang ketakutan.

Lalu aku pun mengambil tas dan senjata yang ada di rumah itu.

"Katyusha sebaiknya kita harus pergi dari sini atau tidak, kita akan tewas disini juga" kataku sambil menggendong si katyusha seperti menggendong tuannya.

New life...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang