Two Words

800 98 31
                                    

Happy Reading

Voment

Sorry For Typo

The Secret Memory Of Love

Udara malam ini terasa sangat bersahabat, tidak terlalu dingin dan panas. Udara malam yang sejuk yang memang pas dinikmati untuk berjalan-jalan di sekitaran sungan Hangang berdua dengan orang tercinta.

 Udara malam yang sejuk yang memang pas dinikmati untuk berjalan-jalan di sekitaran sungan Hangang berdua dengan orang tercinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim semi yang indah, dengan pemandangan bunga yang baru saja mekar. Berjalan diantara jalan yang sepi menuju taman Yeouido dengan tangan yang saling bergendengan.

Jungkook dan Seokjin saling terdiam dengan pikiran mereka masing-masing. Namun tautan tangan mereka sekalipun tidak pernah terlepas dan semakin erat.

Jungkook menoleh ke arah Seokjin yang berjalan bersisian dengannya. Dilihat dari manapun meski dari samping gadis yang menjadi istrinya ini tetaplah cantik bagaikan seorang dewi.

Pemuda tersebut hanyut dalam lamunan dirinya sendiri sambil terus menatap wajah istri cantiknya. Bagaimana jika suatu saat gadis yang sedang ia genggam jemarinya pergi dari sisinya.

Mengingat itu membuat dirinya begitu sangat ketakutan, ia akan kembali kesepian lagi tanpa siapapun yang akan menolongnya. Yang akan memeluknya ketika ia merasa takut karena mimpi buruk, tidak akan ada lagi seseorang yang menunggunya di depan pintu rumahnya dengan senyuman teduhnya. Atau, tidak akan pernah ada lagi sosok malaikat baginya yang berjanji akan terus di sampingnya.

Rasanya akan sangat begitu menyakitkan bisa terus ia ingat-ingat. Entah kenapa hati pemuda tersebut begitu sesak sekali, sesekali ia menghembuskan nafasnya yang terasa berat. Dan, air mata itu keluar begitu saja. Ia sedikit menjauhkan jaraknya berjalan sedikit kebelakang namun dengan tangan yang masih bertautan. Menyadari hal itu dengan tergesa ia menghapus air mata yang keluar dengan tanpa permisi itu kasar, tak akan pernah mengijinkan seseorang di sampingnya melihat dirinya menangis.

Jungkook menutup mulutnya dengan tangan kirinya, gerakan Jungkook membuat Seokjin menoleh kearahnya.

"Oppa kenapa?" Seokjin terlihat khuatir saat melihat Jungkook yang menutup mulutnya tiba-tiba.

Namun pemuda tersebut hanya menggelengkan kepalanya, merasa sangat takut terjadi sesuatu pada suaminya Seokjin menghentikan langkahnya dan berdiri tepat di hadapan Jungkook yang masih menunduk sambil menutupi mulutnya.

"Oppa apa kau sakit?" Seokjin menyentuh wajah Jungkook dengan telapak tangannya membuat wajah pemuda tersebut menghadapnya.

Gadis tersebut sedikit terkejut saat melihat mata suami tampannya yang sedikit memerah.

"Oppa kau..."

The Secret Memory of Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang