Days Without You

798 96 17
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo

The Secret Memory Of Love

Jeon Jungkook duduk termenung di lantai rumah sakit yang dingin dengan pandangan kosongnya. Menyenderkan tubuhnya pada dinding, kemeja putih gadingnya kini sudah berubah warna kemerahan karena terkena darah Seokjin ketika memeluk wanita tersebut.

Seperti orang yang kehilangan akal hanya ada kebisuan dan air mata yang terus mengalir. Ia tidak pernah tahu kenapa takdir bergitu kejam padanya, ia hanya ingin mencintai dan dicintai tapi kenapa lagi-lagi orang yang ia sayangi harus terluka karenanya.

Jungkook takut begitu takut, takut jika Seokjin akan hilang darinya. Jungkook benar-benar kalut, masih segar dalam ingatan kala ia melihat tubuh istrinya yang terkulai lemas di pinggi jalan dengan banyak darah yang keluar.

Mengingat itu tubuhnya benar-benar bergetar hebat, setiap ingatan masalalu kembali datang seolah membuat ketakutan yang luar biasa menyelimuti hati Jungkook kembali.

Sudah dua jam Jungkook menunggu di depan ruang operasi. Satu jam setelah Seokjin dibawa ke rumah sakit dokter bilang ia harus mendapatkan pertolongan langsung karena luka yang cukup parah di bagian kepala juga kakinya.

Kalau saja Jungkook bisa ia ingin menggantikan posisi Seokjin saat ini. Biar saja ia yang harus sakit dan terluka asal jangan orang yang paling ia sayangi. Jungkook begitu menyesal, harusnya juga tadi ia tidak pergi begitu saja dan membuat Seokjin mengejarnya. Harusnya ia berbicara pada Seokjin bukan meninggalkannya.

Semua kata berandai-andai selalu Jungkook pikirkan, semua salahnya andai saja Jungkook tidak egois kala itu dan meminta penjelasan bukannya malah pergi dengan hati kecewa ini semua tidak akan terjadi.

Pemuda tersebut masih menangis dalam diam, kini menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya diantara kedua tangannya yang melipat.

Masih Jungkook ingat beberapa jam yang lalu saat ia bertemu dengan ayah Seokjin. Harusnya hari ini akan menjadi kabar yang bahagia bagi dirinya juga Seokjin tapi semua berubah dalam sekejap mata menjadi kabar terburuk yang Jungkook terima dan lagi semua karenanya.

Jungkook ingat betul bahagianya ketika ayah Seokjin menerimanya dengan baik dan lapang dada.

Flashback

Jungkook yang terkejut ketika melihat siluet pria paruh baya yang kini menatapnya juga dan memanggil namanya, namun ketika pria paruh baya itu mendekatinya dan menyapanya ia tersadar bahwa pria paruh baya ini adalah paman Kim ayah dari Minjin.

Otaknya masih memproses kala Kim Jongin yang berdiri di sampingnya memanggil dengan sebutan 'ayah'.

Dan ketika Jongin kembali berkata dengan nada sinis tentang ia adalah suami dari Seokjin juga sahutan pria paruh baya tersebut yang berkata menunjukan bahwa Jungkook adalah suami dari anaknya seketika itu juga Jungkook terkejut dari kenyataan.

"P-paman" gumam Jungkook menatap dengan manik keterkejutan, "p-paman a-ayah Seokjin b-bagaimana bi-bisa? Apakah?" Jungkook menatap pria paruh baya tersebut menuntut penuh keingintahuan dan jawaban yang pasti.

Jongin jadi bingung ia gemas sendiri, harusnya ayahnya memaki atau memukul Jungkook kenapa jadi saling seolah terkejut.

"Ayah dia-"

"Jongin diam!" Ujar Junmyeon tanpa melihat anaknya dan hanya terfokus pada Jungkook yang kini menatapnya.

Jongin kesal, ia lantas diam menurut saja daripada ayahnya marah nanti.

The Secret Memory of Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang