Wind

754 92 51
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo

The Secret Memory Of Love

Kim Seokjin sedang duduk di sebuah kafe dengan secangkir machalatte di hadapannya. Wanita itu hanya diam, wajahnya terlihat begitu sendu masih terlihat juga kantung matanya karena hampir tidak tidur.

Perasaannya sedang tidak baik pagi ini, ada kecemasan dan kegelisahan pada raut wajahnya.

"Kenapa wajahmu murung jika ada sesuatu kau bisa cerita padaku Seokjinnie" ujar Taehyung yang duduk di samping Seokjin yang hanya diam.

Manik coklat madu Seokjin bergulir menatap wajah rupawan yang ada di hadapannya. Wajah Taehyung dengan gurat kekhuatiran tercetak jelas di sana membuat Seokjin menatapnya.

Manik coklat madunya menyendu, lalu menunduk kembali menatap tangan mungilnya yang kini saling bertaut di atas meja.

"Oh Taehyung, Seokjin sedang apa?" Tanya seseorang yang kini berdiri tepat di belakang Taehyung membuat kedua orang tersebut menoleh.

"Hyung"

Yang dipanggil hyung tersenyum, "boleh aku ikut duduk di sini aku sedang menunggu seseorang di dekat sini jadi menghampiri"

"Oh begitu"

"Kalian sedang apa berkencankah?" Tanyanya penuh selidik dengan seringai tipis.

"Tidak hyung. Kami hanya sedang berjalan-jalan saja benarkan Seokjin"

Seokjin mengangguk kaku, lalu menatap wajah pria dihadapannya itu.

"Kenapa aku tampan ya aku tahu, jangan melihatku begitu nanti Taehyung bisa cemburu Seokjin" pemuda tersebut terkekeh lalu melirik Taehyung yang nampak malu.

"Namjoon hyung berhenti. Jangan terlalu narsis kau, tentu saja aku yang paling tampan dan selalu akan Seokjin lihat iya kan Seokjin?"

Yang ditanya hanya diam tanpa respon dan itu membuat Taehyung tersenyum miris melihatnya, 'dasar bodoh mana mungkin bukankah saat ini hanya ada Jungkook suaminya Seokjin.'

Namjoon melihat wajah sendu Taehyung lantas mencoba mencairkan suasana, tertawa keras seolah itu adalah hal yang lucu. "Hahaha santai saja Taehyung, Seokjin hanya malu mengakuinya"

Hening sesaat, Seokjin hanya diam tanpa respon. Taehyung menunduk sedih, lantas ponselnya bergetar menandakan panggilan masuk.

Ia berdiri dari kursinya lantas menerima telepon yang baru saja masuk.

"Hallo"

"......"

"Baiklah, tunggu aku di dekat sini"

"....."

Taehyung menaruh ponselnya di dada seolah meredam suara.

"Hyung aku titip Seokjin sebentar ya, ada client dadakan aku hanya ke kafe di sebrang sana dekat belokan mungkin 10 menit" lalu maniknya bergulir pada Seokjin yang kini memperhatikan.

"Tidak apa kan dengan Namjoon hyung dulu, aku akan kembali lagi"

"Ya silahkan Taehyung tidak masalah"

Taehyung tersenyum, lalu mengusak rambut Seokjin sebelum berlalu pergi dengan ponsel di telinga kirinya.

Sepeninggal Taehyung hanya ada keheningan. Seokjin tidak mengenal Namjoon dan ia agak sungkan dengan pemuda tersebut yang merupakan kakak kandung Taehyung. Pemuda itu duduk di kursi yang di tempati Taehyung tadi.

The Secret Memory of Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang