LBA°° 3

407 50 0
                                    

Happy Reading 💖

Jangan lupa buat FOLLOW dan VOTE 🌟

____________________________________________

"Kau semakin membuatkau penasaran nona"

---------------------------------------------------------------------


"Oper Young" Teriak Jehyun pada Doyoung

Doyoung, Jaehyun dan teman-teman yang lain tengah asyik bermain basket di lapangan. Pagi ini adalah jam olahraga bagi kelas Doyoung.

"Yong lempar" Teriak Jaehyun kepada Doyoung yang tengah memegang bola basket

"Jae tangkap" Ucap Doyoung kemudian melempar bola yang dia genggam

"Aduh"

Braaaakkkkk

Bola yang dilempar Doyoung terlalu melambung jauh dan tak sengaja mengenai salah seorang perempuan yang tengah berjalan di koridor kelas dekat lapangan basket. Doyoung segera berlari menghampiri perempuan tersebut untuk meminta maaf.

"Mian. Aku tak sengaja" Ucap Doyoung pada yeoja tersebut kemudian menjulurkan tangannya untuk membantunyaberdiri.

Yeoja itu menepis tangan Doyoung dan mencoba bangkit sendiri. Dirapikan rambutnya perlahan yang menutupi wajahnya sampai matanya bisa melihat dengan jelas siapa yang telah melemparnya dengan bola basket.

"Yaak. Kau!" Pekik keras yeoja itu setelah mengetahui siapa yang telah melempar bola kearahnya.

Bagaimana yeoja itu tidak berteriak, kenapa harus dia lagi dan dia lagi. Ini kali kedua yeoja itu sial ketika bertemu Doyoung tapi tidak dengan Doyoung. Ini kali kedua hati Doyoung berdebar kala bertemu dengan yeoja itu.

"Aiist. Aku selalu sial tiap kali bertemu denganmu!" Ucap yeoja itu kesal yang tak lain adalah Lisa. Hari ini adalah hari kesialan bagi Lisa untuk kedua kalinya berturut ketika dia bertemu dengan namja itu. Oh tuhan, apakah Lisa sedang kena azab karena sering melupakanmu Tuhan. Tapi kenapa harus namja itu yang selalu muncul dihadapan Lisa. Kalau muncul buat kasih uang kaget kepada Lisa, Lisa tidak masalah Tuhan. Tapi kalau muncul hanya buat Lisa sial, tolong enyahkan lah saja yang jauh dari Lisa.

"Mian. Aku tak sengaja melemparkannya" ucap Doyoung merasa bersalah

"Pergi saja. Aku bisa sial kalau terus bertemu denganmu!" Ucap Lisa kesal kemudian merapikan buku yang berserakan

Lisa tadi sedang berjalan sambil membawa buku yang lumayan banyak untuk dibawa kemeja guru. Tetapi semua berjatuhan dan berserakan dilantai setelah Doyoung melempar bola kearahnya. Benar-benar sial

"Biar kubantu" ucap Doyoung kemudian berjongkok untuk membantu mengambil buku-buku hang berserakan. Tapi saat akan mengambil satu buku pergerakannya terhenti.

"Tidak perlu. Bisakah kau pergi saja!" Ucap Lisa menatap sinis Doyoung

"Terlalu banyak buku yang berserakan. Biarkan saja aku membantumu" ucap Doyoung dan kembali berusaha membatu mengambil buku yang berserakan didepannya.

"Kau bisa mendengarkan? Aku bilang tidak ya tidak!" ucap Lisa sedikit emosi yang melihat Doyoung keras kepala

Doyoung menghela nafas pelan "ck oke. Aku takkan membantumu. Tapi bolehkan aku tau siapa namamu nona?" tanya Doyoung menatap lekap gadis cantik didepannya itu

LOVE BEING ALONE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang