LBA°° 12

130 20 0
                                    

Happy Reading 💖

Jangan lupa buat FOLLOW dan VOTE 🌟

____________________________________________

"Dia cantik, cocok jadi pacar kamu"


--------------------------------------------------------------------

Kini Lisa, Rose dan Jaehyun tengah berdiri didepan ruang UGD dengan penuh khawatir. Sudah 30 menit berlalu tapi dokter yang menangani Doyoung belum juga keluar.

Lisa sedari tadi duduk termenung di kursi tunggu, tak banya bicara lebih sering melamun.

"Lisa, gwenchana?" Rosè duduk menatap sahabatnya itu. Lisa hanya diam tak menjawab. Rosè tau kini pasti Lisa tengah khawatir pada Doyoung.

"Doyoung akan baik-baik saja Lisa, kau jangan khawatir"

Lisa menoleh pada Rosè menatapnya lesu. "Bagaimana aku bisa tenang Chaeng-ah, bahkan sampai sekarang dokter yang menanganinya belum keluar. Aku takut, aku takut dia terluka pa-"

"Lisa, tenanglah.  Aku yakin Doyoung akan baik-baik saja" Jaehyun berucap memotong ucapan Lisa. Jaehyun tau Lisa kini benar-benar khawatir. Tapi Jaehyun juga yakin kalau Doyoung akan baik-baik saja.

Seteleh itu mereka kembali diam. Menenangkan pikiran mereka masing-masibg yang tak karuan. Saat setelahnya pintu UGD terbuka.

Ceklek

"Dokter, gimana keadan teman saya?" tanya Jaehyun pada dokter yang baru keluar dari ruang UGD. Bahkan dokter baru saja membuka pintu tapi Jaehyun sudah tak sabar, tentu karena khawatir dengan sahabatnya.

"Gwenchana, dia baik-baik saja. Dia mendapat luka dibagian perutnya, dan kami sudah menjahitnya. Dia hanya perlu istirahat untuk mengembalikan kondisi tubuhnya" ucap Dokter membuat mereka menghela nafas lega mendengarnya. Sungguh kini perasaan Lisa mulai tenang.

"Apa kami boleh menjenguknya Dok?" Kini yang bertanya Lisa.

"Kalian boleh menjenguknya setelah kami pindahkan pasien ke ruang rawat" mereka mengangguk sebagai jawaban. Setelahnya dokter pergi dan beberapa kemudian suster membawa brangkar Doyoung untuk dipindahkan keruang rawat.

"Huuuuf" Lisa menghela nafas lega.

"Terimakasih tuhan karena sudah mengizinkan Doyoung untuk stay dibumi ini" ucap Lisa dalam hatinya

"Jaehyun, kau sudah menghubungi orangtuanya Doyoung?" tanya Rosè pada Jaehyun. Kini mereka tengah berada di luar ruangan Doyoung.

"Ah nde. Tapi mereka tak mengangkatnya, orangtua Doyoung selalu sibuk" jawab Jaehyun sedikit kecewa. Dalam kondisi seperti ini orang tuanya bahkan sulit sekali dihubungi.

"Yasudah, setidaknya kau sudah menghubunginya" ucap Rosè Jaehyun mengangguk lesu.

Doyoung masih terlelap dalam tidurnya karena pengaruh bius, Jaehyun hanya bisa menatapanya iba dan sesekali merapalkan doa untuk temannya itu begitu juga dengan Lisa dan Rosè.

Lisa sedari tadi duduk dikursi samping kasur sambil menatap Doyoung dengan penuh harap dan cemas. Sampai perlahan Lisa melihat Doyoung yang mulai membuka matanya.

"Kau sadar?" Tanya Lisa kemudian berdiri memeriksa Doyoung begitu juga dengan Jaehyub dan Rosè yang mendengarnya langsung berjalan menuju samping ranjang Doyoung.

"Young kau mendengarkanku? Apa kau merasa ada yang sakit? Kau baik-baik saja kan?" tanya Jaehyun yang khawatir pada temannya itu. Bahkan pertanyaannya membuat Doyoung terkekeh karena banyak sekali.

"Tak bisakah kau bertanya satu-satu" geruty Doyoung kesal walaupun terlihat menahan sakit dari raut wajahnya.

"Gomawo kau telah menyelamatkanku. Tapi mianhae gara-gara menyalamatkanku kau terluka" ucap Lisa menatap Doyoung lesu. Entah kenapa Lisa sungguh tak tega melihat kondisi Doyoung yang seperti ini.

"Gwenchana Lisa, aku tulus menolongmu. Jadi kau tak perlu mmeinta maaf" Doyoung menatap Lisa yang menunduk. Doyoung tau pasti Lisa merasa bersalah karena menolongnya dia terluka.

"Tapi-"

"Kau tak memintaku untuk menolongmu bukan, semua keinginanku sendiri. Jadi kau jangan merasa bersalah" Lisa menatap Doyoung kemudian mengangguk dan tersenyum kecil, membuat Doyoung merasa sedikit lega karena Lisa tak alan terbebani.

******
K

ini ibu Doyoung sudah berada di rumah sakit. Setelah selesai meeting tadi dia membuka ponselnya, sedikit bingung karena banyaknya panggilan tak terjawab dari Jaehyun. Setelah membuka pesan singjat Jaehyun matanya membelalak, rasa khawatir hinggap didirinya. Dengan langkah tergesa dia meninggalkan kantor dan bergegas menuju rumah sakit tempat Doyoung di rawat.

"Ahjuma" sapa Jaehyun saat pintu terbuka dan menampakkan ibu Doyoung. Lantas berdiri dan menunduk sopan padanya begitu juga dengan Rosè.

Setelah membalas sekilas sapaan Jaehyun dan Rosè, dia langsung bergegas menuju ranjang Doyoung.

"Sayang kau tak apa hmm? Kau baik-baik saja bukan?"  Ibu Doyoung yang khawatir dengan cepat memeluk Doyoung dan menayakan kondisi anakanya karwna khawatir. Tentunya takut dia terluka parah karena Doyoung anak semata wayangnya.

"Aaaw " ringis Doyoung yang kesakitan karena lukanya tak sengaja terkena badan ibunya. Sontak membuat sang ibu mengangkat tubuhnya dengan cepat dan menatap Doyoung penuh khawatir.

"Kau tak apa sayang? Mianhae eomma tak sengaja. Mana yang sakit eoh?" Tanya sang ibu bertubi-tubi membuat Doyoung senang. Karena selama ini sang ibu selalu disibukkan dengan pekerjaannya, dan sekarang dia begitu diperhatikan. Sungguh Doyoung merasa sangat bahagia.

"Gwencaha eomma. Hanya sedikit nyeri" sang ibu menatap Doyoung penuh sayang. Mencium sekilas kening anaknya membuat Doyoing tersenyum.

"Ahjuma. Mianhae semua ini gara-gara Doyoung telah membantuku dan temanku karena tadi hampir dirampok" ucap Lisa yang sedari tadi diam. Ibu Doyoung langsung menatap Lisa dengan raut khawatir dan terkejut, katena sedari tadi dia tak menanyakan sebab Doyoung dilarikan kerumah sakit.

"Mwo? Dirampok. Tapi kau tak apa?" Tanya ibu Doyoung pada Lisa.

"Ah nde, aku dengan temanku baik-baik saja. Sejali lagi mianhae ahjumma karena mmebuat Doyoung terluka" Lisa menunduk menyesal. Membuat ibu Doyoung berjalan kearah Lisa dan menaikkan bahu Lisa, menatap mata Lisa yang nanar. Lisa yang terkejutpun lngsung menatap balik ibu Doyoung

"Kenapa kau harus meminta maaf. Gwenchana sayang, ini musibah" ucap ibu Doyoung tentu membuat Lisa merasa bahagia. Karena tak menyangka ibu Doyoung sangatlah baik.

"Gomawo ahjuma" ucapnya kemduian tersenyum pada ibu Doyoung.

"Kamu pacar Doyoung?" tanya ibu Doyoung membuat Lisa terkejut begitu dengan Doyoung yang sedari tadi menjadi pendengar. Membuat Lisa kikuk karena perkataan itu.

"Yak eomma, apa yang kau tanyakan" gerutu Doyoung kesal membuat sang ibu terkekeh.

"Ah aniya ahjuma, aku temannya Doyoung"

"Dia cantik, cocok jadi pacar kamu"

ucap ibu Doyoung membuat Lisa seketika terdiam membantu, Doyoung hanya terdiam karena menahan malu. Sedangkan sang ibu terkekeh melihat ekspresi mereka.

LOVE BEING ALONE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang