Random Cerpen

kita yang tak lagi bersama 2

Seorang pria tengah duduk di kursi cafe dengan secangkir coklat panas dan juga sebuah laptop di meja nya.

Bintang Praditya nama pria itu, ia masih saja sibuk dengan laptopnya mengetik sebuah journey (perjalanan) cinta nya.

—————Journey Bintang—————

Kenalin Nama gw Bintang Praditya, gw mau kasih tau kalian soal sebuah rahasia, rahasia perjalanan cinta.
Dimulai pada saat itu, saat dimana pergantian tahun untuk pelajar. Gw resmi menjadi anak SMA, gw masih inget saat gw MOS dulu ketika seorang cewek dengan seenak nya lari dan nabrak bahu gw sambil sibuk mencari sesuatu dalam tas nya dan tanpa mengucapkan maaf dia justru pergi begitu saja.

lucu memang kalau di ingat ingat, Dia Cinta pertama gw, Mentari Aurelani.

Mungkin dia gak sadar kalau kita pernah bertemu sebelumnya, sampai saat gw masuk kelas  yang sama kaya dia, dia sama sekali ga sadar soal itu.

Dan beberapa hari setelah nya gw ngerasa punya perasaan sama dia, mungkin sejak pertama kali liat muka dia pas tabrakan, meski ya..dia gak ngeliat muka gw balik sih.

untuk itu gw mutusin buat deketin dia, gw sama sekali belum berani untuk nembak dia, pikir gw biarin aja dulu, jalanin kaya gini, selagi dia masih di samping gw.

Gw juga inget saat dia dengan sengaja liatin gw ketika pelajaran olahraga, saat itu gw pingin samperin dia tapi keburu dia pergi.

Gw suka kalo dia udah bawel karena gw lupa sarapan, gw suka saat dia natap mata gw begitu dalam.

gw suka dia, dan gw tau dia suka gw.

kenapa gw tau? karena waktu itu gw sempet baca diary nya, buku itu jatuh pas gw lagi cari pulpen di kolong meja, dan ya gw baca semuanya.

Gw punya alasan kenapa saat itu gw pergi

gw waktu itu baru pulang sekolah, ketika papah panggil gw dan minta untuk bicara 4 mata di ruang kerjanya.

"Ada apa pah? tumben sekali"

"Duduk! papah mau bicara serius sama kamu"

"Sebelumnya maaf papah baru bicara tentang ini ke kamu"

"Bicara soal apa pah?, To the point aja"

"nak, kamu tau soal perusahaan keluarga papah?"

"A'ditya corp? punya kakek Brian?"

"iya betul A'ditya corp. kamu juga pasti tau kan bahwa kamu adalah cucu satu satunya keluarga papah"

"Sebenarnya papah gak mau bilang ini ke kamu, tapi papah pikir ulang, karena hanya kamu yang bisa melanjutkan nya nak. maaf mungkin ini akan mengubur cita cita kamu sebagai pilot, tapi kamu harus tau kondisi kakek, dia sudah tidak bisa lagi untuk memimpin dan melanjutkan perusahaan begitu juga dengan papah nak, papah tidak bisa mengurus 2 perusahaan sekaligus, A'ditya corp dan mediantara Company"

Saat itu gw terdiam tanpa sepatah kata dan gw langsung pergi dari ruang kerjanya, gw kecewa sangat kecewa. Lo bisa bayangin saat cita cita Lo harus terpaksa dikubur dalam dalam, itu sangat menyakitkan.

Setelah hari itu, setiap kali gw pulang sekolah gw selalu gak lihat papah gw, dia akhir akhir ini selalu pulang larut karena sibuk dengan 2 perusahaan nya itu. sebenarnya gw sedikit kasihan gw takut dia sakit karena kelelahan tapi gw masih sangat kecewa pada saat itu.

sampai suatu hari gw dapet kabar kalau kakek Brian meninggal karena penyakit jantung nya. Gw sedih saat itu, bagaimana pun kakek Brian adalah salah satu orang yang paling sayang sama gw, tentu saja karena gw cucu satu satunya.

Gw berusaha pikirin omongan papah waktu itu, ya mungkin memang benar, hanya gw yang bisa lanjutin ini semua. Gw berusaha turunin ego gw, gw harus bicara lagi sama dia.

"Pah, Bintang boleh bicara sebentar?"
gw mendatangi ruang kerjanya

"Bicara saja, ada apa?"
papah masih sibuk dengan laptopnya

"Bintang... berubah pikiran"

Gw masih ingat raut dia saat itu, dia menatap gw dengan senyuman nya.

"kamu yakin? papah cuma gak mau kamu menyesal saja nantinya"

"Bintang yakin pah... lagi pula mungkin ini jalan yang terbaik buat keluarga kita. Bintang gak tega selalu liat mamah sedih karena papah yang jarang pulang, dan pulang larut terus. Bintang juga gak mau kalau papah sampai sakit kelelahan, jadi ini keputusan Bintang pah, Bintang mau lanjutin perusahan kakek Brian"

"Kamu anak yang Bijaksana nak, papah selalu sayang sama kamu. Terimakasih ya"
Papah peluk gw begitu erat dengan kasih sayang nya.

"Tapi nak, ada yang harus kamu lakukan sebelum memegang sebuah perusahaan"

"apa itu pah? Bintang akan memenuhi nya"

"Papah ingin kamu melanjutkan sekolah bisnis di Inggris, Jadi kamu harus belajar sungguh sungguh untuk bisa ke sana. papah akan pindah kan kamu ke kelas MIPA 1 agar kamu bisa lebih serius dalam ujian Nasional kali ini. Bagaimana? kamu bisa lakukan itu?"

"Tapi pah, bagaimana dengan perusahaan nya? apa papah akan memegang 2 perusahaan itu selama Bintang ke Inggris?"

"Tentang perusahaan tenang saja. papah bisa mencarikan CEO sementara. Tapi kamu harus benar benar belajar yang benar di Inggris sana, tentu saja CEO pengganti ini belum sepenuh nya bisa di percaya seperti keluarga"

Saat mengetahui kalau gw bakal lanjut kuliah ke Inggris, gw semakin ragu terhadap perasaan gw ke Mentari. Gak mungkin kalau sekarang gw nembak dia terus beberapa bulan selanjutnya gw pergi ninggalin dia. Jujur gw gak terlalu percaya sama hubungan LDR.

Jadi yang dilakukan sama gw saat itu adalah berusaha untuk fokus Ujian, Meski sakit karena gw harus menepis perasaan.

Untukmu...

Mentari..... Jika kamu membaca ini aku harap kamu bisa Nerima penjelasan ku. Katakan lah aku manusia paling bodoh yang tidak bisa mengutarakan isi hatinya, katakan lah aku manusia paling bodoh yang tidak berani untuk bisa memiliki mu sepenuhnya.

Kamu mencintaiku, aku tau.

dan aku berharap kamu tau jika aku mencintaimu juga mentari.

Jangan katakan kita tidak bisa bersama, ada saat nya kemustahilan menjadi nyata. mungkin memang benar mentari dan bintang di angkasa tidak pernah bisa bersama. Tapi kita bisa membuat nya dengan versi berbeda.

dengan kamu dan aku.

Aku akui aku menyesal akan semuanya. perjalanan cinta kita adalah pertanyaan tersulit yang pernah ada, dan hanya kamu lah jawaban nya yang tak bisa aku temukan bagaimanapun caranya.

kini berganti, aku yang mencintaimu dalam diam, dan merindukan mu amat dalam.

TO BE CONTINUE?

*okay this is tulisan author, Aku gak tau kalian suka sama bagian cerita Bintang apa gak. but ini adalah Alasan nya mengapa bintang pergi begitu saja. jadi ini bisa di katakan selesai dan bisa juga tidak, terserah kalian. kalau kalian ingin aku melanjutkan nya tidak apa, soalnya jujur saja aku pun udah ada gambaran saat mereka bertemu kembali yang lebih pasti si ada adegan greget nya.
Jika ada kesamaan nama tokoh, harap di maklumi, dan Terimakasih banyak yang sudah membaca 🤗 terimakasih banyak, bagi yang senggang boleh juga mampir ke akun aku di situ ada cerita juga loh, bisa di baca ya.

Have a great day 😇