kita yang tak bisa bersama 1

30 4 0
                                    

JATUH CINTA?.... Hahahah kata nya indah bagi sebagian orang tapi bagiku TIDAK.

Cinta hanya membuat mu bodoh dan melupakan segalanya, termasuk dengan kata 'jatuh' pada bagaian pertama. Bukan kah yang namanya jatuh itu menyakitkan? lalu mengapa harus di lanjutkan?

Mungkin dari kalian ada yang tidak menerima gagasan ku, tetapi jujur saja aku sudah muak dengan cinta.

bayangkan saja ketika dirimu mencintai seseorang dengan begitu lama, tetapi orang yang di cintai oleh mu justru meninggalkan mu dengan ketidakpastian, bagaimana tidak kesal?

okay, ini sedikit cerita ku tentang trauma akan cinta.

sebelumnya perkanalkan namaku Mentari Aurelani jika kalian bertanya apa arti nama ku, Mentari adalah matahari sedangkan Aurelani artinya langit keemasan.

okay aku akan kembali menceritakan tentang pengalaman cinta ku pada 5 tahun yang lalu, tepat dimana aku masih memakai seragam abu putih, ya masa SMA. Sebagian ada yang bilang SMA adalah masa masa terindah, ya mungkin ucapan itu benar.

aku masih ingat saat itu, aku menyukai seseorang dari kelas 10 sampai kelas 12. Tapi kemudian aku di tampar oleh sebuah kenyataan saat aku sadar bahwa dia tidak pernah menganggap ku ada.

Bintang Praditya, siswa terpintar se SMA tapi tidak hanya pintar, paras nya yang begitu tampan, tak ayal membuat nya menjadi sasaran empuk para siswi di sekolah, oh atau mungkin bukan hanya di sekolah saja.

Aku dan bintang satu kelas, bahkan satu meja. jadi kalian tau kan bagaimana aku bisa luluh mencintai nya. Dia orang yang baik bahkan sangat, bisa di bilang kita bersahabat an sejak kelas 10 itu.

Bintang yang selalu memberlakukan aku seperti sosok special baginya membuat ku semakin jatuh pada dirinya. seluruh siswi mengira ku berpacaran dengan nya, padahal kita hanya teman. bukan kah begitu menyiksa?

Aku selalu menutup perasaan ini terhadap nya karena aku tau, kita teman dan tak seharusnya begitu, tapi naas perasaan tak bisa di bohongi

...........

Lapangan Olahraga SMA *****

Kelas ku sedang olahraga, dan kebetulan baru saja selesai. sebagian siswa di perbolehkan untuk melanjutkan olahraga bebas, sedangkan aku memilih untuk duduk di bawah pohon rindang sambil menyaksikan dia yang sedang bermain basket.

"Kenapa tuh di liatin terus? takut Binbin Lo di ambil sama kakel hah?"
Tiba tiba saja sahabat ku, Qiara datang dan ikut duduk di samping ku

"Lo! buat kaget tau gak!. Bin Bin Bin Bin pale lu! Udah lah gw mau ke kantin aja"

saat itu aku mengalihkan ucapan nya, bagaimana pun tak boleh ada yang tau tentang perasaan ku untuk saat ini, karena aku takut jika Bintang tau dan akan menjauhiku.

tapi ketika aku hendak bangun dari duduk, Qia menarik kembali tangan ku untuk duduk.

"Lo gak usah nyangkal perasaan Lo, nyesel baru tau rasa. lebih baik Utarakan dari pada ketikung orang"

"Gila Lo!, udah lah ga usah di bahas. Kantin aja yok"

"okay, tapi Lo yang teraktir. Yokkk!"

"Ehhhh-"
tangan ku di tarik begitu saja, dan kami menuju kantin.

..........

Hari terus berlanjut, sejak itu aku semakin menutup rasa ku dari semua orang karena aku takut dia akan semakin jauh untuk di gapai.

siang itu, di lain hari. kelas kosong tanpa guru dan semua teman sekelas ku yang sedang sibuk masing masing. Jika kalian bertanya apa yang sedang dilakukan bintang, dia sedang tertidur, dengan hoddie terlipat menjadi bantalan nya.

Random CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang