Aku yang tengah menonton tv menjadi risih melihat mas noval yang terus-terusan menatapku dengan senyum anehnya dari sofa di ujung ruangan.
Aku jengah dan kemudian menatapnya sinis
"Apaan?"tanyaku
"Apa yang apaan?"tanyanya yang membuatku memmutar mataku jengah
"Gausah ngeliatin!"ucapku
"Mikirin apa? Mesum ya?"tanyaku yang membuatnya terkekehIa lantas bangkit dari posisinya dan berjalan menuju ku. Ia duduk di sebelahku.
"Saat pulang nanti, kamu akan tinggal di rumah mas"ucapnya
"Rumah kamu? Yang mana?"tanyaku karena setauku rumah lamanya sudah menjadi milik istri dan anaknya
"Kamu mau yang seperti apa?"tanya mas noval
"Jadi belum ada rumahnya?"tanyaku mengernyitkan dahi
"Ya belum. Kamu pilih aja mau dimana"ucapnya
"Terserah deh"jawabku
"Kasih yang spesifik dong sil, biar nanti gak salah"ucapnya
"Duh bebas deh mas terserah kamu aja"ucapku
"Oke"ucap mas noval masih dengan senyum anehnya. Tangan bergerak mengusap lembut perutku.
Sejujurnya aku masih merasa canggung dengan semua ini.
"Mas belum jadi juga janinnya ngapain di usap usap sih"ucapku
"Memangnya gak boleh?"tanya mas noval
"Risih!"ucapku
"Malu?"tanyanya
"Udah deh! Gausah banyak ngomong"ucapku yang justru dibalas kekehan oleh mas noval
Mas noval mengusap lembut kepalaku
"Ngapain malu?? Memangnya gak senang?"tanya mas noval
"B"jawabku singkat
Mas noval hanya tersenyum menanggapi jawabanku dan membawaku ke pelukannya.
Huft... aku benar-benar canggung! Kalian paham bukan? Aku tidak menginginkan hal ini terjadi secepat ini dan nyatanya semua terjadi!•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Keesokan harinya
Aku terbangun dari tidur, melihat jam di dinding menunjukan pukul 10 pagi. Aku menoleh mencari keberadaan mas noval tapi tidak menemukannya, hingga aku melihat makanan dan pesan kecil terselip disana.
Yaa... disaat seperti ini, ia meninggalkan ku sendiri. Tapi yasudahlah aku tidak boleh egois. Ia harus mengajar di kampus.
Cklek
Pintu kamar terbuka, aku melihat para suster, dokter dan....
Hah?
Farhan?Aku tidak salah liat bukan?
Farhan? Mantan fwb ku?
Yaa okee... tidak ada namanya 'Mantan FWB' tapi kenyataannya dulu ia memang FWB ku. Kalian tau fwb bukan?*FWB : Friend with benefits
Kami berteman hanya untuk keuntungan tertentu yakni... kepuasan. Oke salahkan aku! Salahkan aku yang memiliki lingkungan pertemanan gila.
Ia tak jauh beda denganku yang terkejut melihat keberadaan kami masing-masing.
Aku memalingkan wajahku karena terlalu malu bertemu dengannya! Apa yang ia lakukan disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku Sugar Daddy, 2 !
RomanceApa kalian tau rasanya mendapat perlakuan istimewa oleh seseorang yang paling disegani di kampus? Apalagi dengan sukarela ia menjamin skripsiku, juga uang jajan tambahan, diperlakukan dengan kasih sayang bahkan punya kendali atas dirinya. Aku mungki...