ENAM BELAS

29.9K 1.2K 46
                                    

"Serius apa? Bagian mananya serius ?"tanyaku

"Selama ini saya selalu datang ke tempat kamu, kamu pikir itu apa? Itu karena saya menghargai adanya kamu. Saya tau saya butuh kamu"ucap mas noval yang membuatku terkekeh

"Butuh apa mas? Butuh kepuasan?"tanyaku
"Kamu tau kenapa aku mau menyudahi ini? Karena aku capek! Aku capek harus selalu mengikuti perintah kamu! Dan ternyata kamu masih main perempuan di belakang aku! Tapi aku gak bisa protes soal itu! Kalau aku marah kamu justru akan ngelampiasin kemarahan itu lewat hubungan seksual dan itu terkadang menyakiti aku!"ucapku dengan nada kesal

Ia menghela nafasnya

"Oke! Kita sudahi kontrak ini!"ucap mas noval yang membuatku menatapnya dengan wajah sedikit senang
"Kita sudahi kontrak aneh ini, tapi kita lanjutkan hubungan kita"sambungnya yang membuatku mengernyitkan dahi

"Gamau"ucapku neatapnya nyalang

Ia terkekeh pelan

"Ini yang buat saya gamau memutuskan kontrak ini, karena tanpa kontrak kamu gak akan mau sama saya"ucapnya

"Saya gamau sama mas noval! Karena mas noval mesum dan tukang selingkuh!"ucapku
"Harusnya mas sadar! Saya gamau diduai oleh siapapun"sambungku

"Kalau saya gak main belakang, kamu akan beri saya kesempatan kan?"tanyanya

"Mana bisa! Mas setia! Saya tau mas orang seperti apa, bahkan mas bisa merelakan istri sendiri untuk perempuan murahan"ucapku
"Sekarang silahkan mas bereskan barang-barang mas dan pergi dari apartement ini. Rumah mas juga kan bagus ngapain tinggal di apartement saya"sambungku

"Saya gamau pergi"ucapnya yang membuatku menatapnya kesal
"Saya kan sudah bilang, saya masih mau melanjutkan hubungan ini"sambungnya yang kemudian berjalan mengambil handuk memasuki kamar mandi.

Ck! Kenapa sulit sekali terlepas dari manusia mesum ini!

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Keesokan harinya

Aku terbangun mendapati suara alarmku. Ketika ku menoleh, aku melihat mas noval yang terbaring sembari memelukku.

Aku mendengus melihatnya! Susah sekali memintanya pergi dari sini!

Aku mencoba melepaskan pelukannya namun ditahan, ia lantas terbangun di mana ia mulai menatapku sembari menyunggingkan senyum khasnya.

Ia bangun dari posisinya dan dengan cepat berada di posisiku.

"Mau ngapain sih!"ucapku ketus

"Yang tadi malem kurang, mas belum puas"ucapnya

"Gausah macem-macem! Harusnya kamu udah pergi dari sini dari semalam!"ucapku

"Shusstt"ucapnya lalu mulai membuka selimut dan menyingkap dress tidurku.

Sepertinya, aku harus mengenakan dalaman ketika akan tidur karena jika tidak maka laki-laki mesum ini akan dengan mudah menjamah badanku ini.

Ia melebarkan pahaku dimana ingin memberontakpun sudah malas rasanya! Melihat badan sexynya membuatku ikut bergaraih! Bodoh!

Ia menjilati jari jempolnya dimana ia mulai menggunakan jarinya itu untuk mengelus klitorisku, sontak aku kegelian dan menggelinjang dengan hal tersebut. Namun aku menahan desahanku hingga itu membuatnya kesal

"Mendesah silvana!"ucapnya yang kujawab gelengan

Ia mempercepat elusannya hingg lebih tepat disebut mengocoknya. Itu membuatku menggeliat dan mulai mendesah selain itu mataku sudah mulai memeram menahan rasa geli bercampur nikmat itu

"Akhhh!! Massss!!!! Shhhhhh akhhhh"desahku yang membuatnya semakin lincah menggunakan jarinya

Aku mencoba menghentikan dimana hal ini benar benar membuatku kegelian.
Ia mulai memasukan dua jariny pada miliku dan mengocoknya cepat

"Gimana?? Enak?"tanyanya sembari tersenyum padaku

"Hmmm shhh"ucapku sembari mengangguk sembari meremas payudaraku

Hingga tak lama akupun pelepasan

Ia mulai mencabut jarinya dan itu membuatku bangkit dari posisiku hendak mengubah posisi namun ia tahan. Biasanya setelah itu ia selalu memintaku untuk berada di atasnya dan memintaku bermain dan bergerak sendiri melayaninnya.

"Biar mas yang melayani kamu sekarang"ucapnya yang membuat jantungku berdegup

Diperlakukan lebih benar seperti ini membuatku sedikit senang juga. Ia tak lagi banyak menyuruhku seperti sebelumnya

Ia mulai membuka celananya dan sedikit mengocok miliknya

"Sini aku..."ucapku hendak membantu seperti biasanya namun dengan cepat dibalas gelengan olehnya

Ia masih mengocok miliknya dan ketiga benar benar tegang ia mulai memasukkan miliknya pada milikku.

Milikknya yang cukup besar itu memang akan sangat terasa penuh. Ia bermain pelan dan sedikit mempercepat dimana ini dapat kusebut bermain sangat lembut. Dia memang bermain lembut namun kali ini lebih daripada itu.

"Sshhhhh hmmm shhhh"desahnya pelan

Aku melihat keningnya sedikit berkeringat

Aku mendesah namun tidak berlebihan karena permainannya lembut. Hingga tak lama ia mempercepat genjotannya ketika nafsunya mulai meningkat

"Akhhh!!!!! Shhhhh"desahku
"Aduhhh awww"racauku

"Sakit?"tanyanya yang kubalas gelegan

Ia kemudian mempercepat lagi dimana ini membuatku meracau kenikmatan

"Akhhh! Iyaaa!!! Cepetttt masss"ucapku yang dimana ia semakin mempercepat

"Akhhh!!! Ssshhhh terussss"racauku

Ia kembali menggunakan jarinya untuk menggosok klitorisku dimana itu benar benar membuatku nikmat bukan main.

"Shhhh!! AKHHHHH! Masss!! Mau keluarrrr shhhh"desahku

Dan hingga tak lama aku pun melakukan pelepasan dilanjutkan olehnyaaa

Ia lalu mulai berbaring di sebelahku dimana kami sama-sama bernafas tak beraturan. Ini benar-benar olahraga pagi, karena kami sama sama berkeringat karena ini.

"Kamu yakin mau lepas dari saya? Apa kamu gak sadar selama ini kita main tanpa pengaman? Gimana kalau tiba-tiba ada anak saya di rahim kamu?"tanyanya yang membuatku terkejut

Deg!

Aku baru menyadari hal ini! Dulu memang aku membiarkanny karena itu bukan tanggal suburku namun, aku terlalu terlena dan menikmati hingga tidak sadar sendiri.

Aku menatapnya

"Mulai mengurungkan niatnya kan?"tanyanya sembari terekekeh

Dasar! Ia sengaja melakukan itu ternyata agar aku tidak bisa lepas darinya!

Dosenku Sugar Daddy, 2 !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang