Chapter 35

3.2K 278 90
                                    









"Kayla," panggil Nadya.

Kayla yang ingin keluar kelas pun menoleh. "Ada apa Nad?"

Nadya tidak menjawab, ia malah menarik Kayla dan membawanya ke taman sekolah.

"Shh sakit Nad!" sentak Kayla karena Nadya menariknya kasar.

Nadya malah memandang Kayla dingin. "Gue nggak bermasalah sama pertemanan lo dan Ken, tapi jangan terlalu dekat Kay. Lo tau kan gue suka sama Ken, gue cemburu Kay!" katanya. "Gue cemburu, gue nggak bisa sedekat kayak lo! Lo baru temenan tadi tapi kayak orang pacaran, hati gue sakit Kayla."

"Salah gue temenan sama Ken?" tanya Kayla sarkas.

"Salah! Lo salah. Salah banget!"

Kayla memandang Nadya tidak percaya, karena cinta Nadya melupakan persahabatan.

"Nad, lo kenapa berubah? Lo kayak miskin banget rasa cinta," ucap Kayla memengang pundak Nadya.

Nadya menatap tajam Kayla, "Gue suka sama Ken! Lo ngerti ngak?!"

"Gue ngerti, tapi jangan karena kedekatan gue sama Ken lo marah kayak gini. Lo pacarnya Ken? Nggak kan!" sarkas Kayla.

"Lo berubah Kay, lo jahat," air mata Nadya sudah membasahi pipinya.

"Gue? Gue jahat? Lo yang egois Nad,"

"Lo tega rebut Ken dari gue! Lo jahat!" teriak Nadya sambil terisak.

"Kayla, lo kenapa jahatin Nadya sih," ucap Dhea memeluk Nadya.

Kayla menggeleng, ia melihat Shila, Ken, Aldo dan Rizky juga menghampirinya.

Dhea beralih menatap tajam Kayla. "Lo apain dia? Jahat lo Kay!" bentak Dhea.

Semuanya kaget mendengar bentakan Dhea, baru pertama kali gadis cerewet itu membentak orang.

"Gue nggak ngelakuin apapun!" ucap Kayla.

Nadya makin terisak, berharap Ken juga membelanya. Dasar caper.

"Kita denger lo bentak Nadya, Kay. Nggak usah bohong deh lo!" timpal Rizky diberi cubitan dari Aldo.

Sedangkan Ken, menghembuskan nafasnya lalu menarik tangan Kayla, "Lo ikut gue." katanya lalu menoleh pada yang lain, "Gue nggak tau disini siapa yang salah, tapi kalian juga nggak bisa menghakimi Kayla."

Semua disana diam melihat Ken dan Kayla menjauh dari mereka kemudian disusul dengan tangisan Nadya.

◼◼◼



Sampai rumah Kayla terus menangis, hatinya masih sakit mendengar Dhea membentaknya, cuma karena Nadya. Untung saja Ken tidak ikut-ikutan membela Nadya.

"Ken.." ucapnya dengan mata yang sembab, terlihat gemas dimata semua orang.

Ken menghembuskan nafas, lalu mengelap air mata Kayla. "Udah dari tadi pulang lo nangis, nggak capek? Tuh hidung udah merah kayak tomat, mata juga udah bengkak kayak balon."

Kayla memeluk Ken, lelaki itu memang sabar menghadapi manjanya, "Hiks, gue nggak suka Dhea bentakin, gue nggak salah Ken."

Ken menaruh dagunya diatas kepala Kayla dan menghirup rambut Kayla yang sangat wangi. "Lo nggak salah sayang masalah udah dari tadi siang juga ini udah malem masih aja nangis, udah jangan nangis kita ke cafe yuk."

Kayla mengangguk disela pelukan, "Iya." jawabnya masih memeluk Ken.

Ken tersenyum geli melihat tingkah manja Kayla, semanja ini istrinya ternyata. Siapa coba yang tidak gemas.

Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang