Chapter 36

3.1K 280 164
                                    











Perang dingin antara Ken dan Aldo terus berlanjut beberapa hari ini. Tidak kalah juga Nadya dan Kayla tidak saling berbicara, Nadya seolah menjauh dari Kayla bahkan berpindah tempat duduk, Shila yang mengantikan Nadya.

Kalian pikir Kayla peduli? Ya tidaklah, sebenarnya Kayla itu sayang sekali dengan Nadya tapi ia masih kesal dengan perlakuan Nadya beberapa hari lalu yang membuat Dhea juga ikut menjauhinya.

"Udah jangan dipikirin, kasih tau aja dia hubungan lo sama Ken kita lihat reaksi dia gimana," saran Shila dengan suara yang dikecilkan karena didepan guru sedang mengajar.

"Bisa geger satu sekolah tau kita dah nikah, nggak gue nggak mau. Gue tidak siap untuk dibully," tolak Kayla sambil membayangkan dirinya dibully karena menikah muda, pasti murid-murid langsung berpikir aneh-aneh.

Shila menoyor jidat Kayla. "Nggak gitu juga bambang, lo bilang aja kalo pacaran bukan nikah. Kay, Nadya sahabat kita, kasih tau aja deh setidaknya dia tahu dari mulut lo," tutur Shila.

"Shil, Nadya tuh suka sama Ken. Bagi lo mudah tapi bagi gue enggak Shil. Setiap kali gue ingin ngomong bahwa Ken itu milik gue tapi mulut gue rasanya tertutup," jelas Kayla dengan muka yang memelas.

"Lo butuh waktu tapi gue saranin jangan lama,"

Kayla mengangguk lemas, pusing dengan takdir hidupnya.

"Permisi bu huh," ucap seorang lelaki dengan keringat.

"Iya ada apa?" tanya bu guru yang mengajar di kelas Kayla.

Lelaki itu malah menatap murid kelas dan menunjuk Kayla, "Dia bu, aduh lupa lagi namanya. Oh Kay, em, Ken sama Aldo berantem dilapangan sebut-sebut nama lo!" ucap lelaki itu.

Tanpa basa-basi Kayla berlari keluar kelas, pikirannya hanya tertuju pada Ken. Sampai dilapangan banyak sekali yang mengerumumi mereka, Kayla tidak habis pikir dengan manusia manusia ini bukannya dipisahkan malah menonton.

"Stop!" teriak Kayla.

Kedua lelaki yang sedang adu jotos itu masih tidak menanggapi teriakan Kayla, sekarang Kayla jadi sorotan semua orang.

Karena khawatir dengan Ken, Kayla berlari mendekati kedua lelaki itu dan tanpa disangka Kayla memeluk Ken dari belakang sambil mengucapkan kata. "Stop!"

Jurus Kayla sangat ampuh, bahkan Ken sudah melepaskan cengkramannya dari baju Aldo. Ken membalik badannya dan membalas pelukan Kayla dengan dada yang naik turun.

Banyak siswi yang histeris dengan pertujukan didepan, mereka serasa sedang menonton drama-drama romantis.

Jangan lewatkan Nadya yang membisu saat melihat adegan didepan. Matanya mulai memanas, ia menggeleng tak percaya.

Kayla menenggelamkan wajahnya di dada bidang Ken, sekarang ia malu.

Ken tersadar bahwa keduanya sedang menjadi sorotan pun menarik Kayla pergi dari sana. Mereka berdua melewati Nadya yang sudah mematung.

Ken membawa Kayla ke UKS, untung saja tidak ada yang menjaga. Mereka berdua hanya diam saja dengan Kayla yang menatap tajam Ken.

"Lo nggak mau ngobatin gue?" tanya Ken.

Kayla tak bergeming ia masih senatiasa menatap Ken tajam.

"Kay, ini sakit luka gue tega bener jadi bini," ucap Ken menunjukan luka sobek didekat bibirnya.

Kayla pun mengambil betadin dan kapas laluengobati luka Ken tapi sedikit ditekan biar suaminya tau kelakuan dia itu tidak benar.

"Awss, kok diteken yang," ringis Ken.

"Makanya udah tau sakit masih aja adu jotos. Lo tuh ya ngapain berantem sama Aldo? Udah ngerasa hebat? Nggak usah buat gue khwatir deh Ken," omel Kayla.

"Iya maaf, dia sih buat gue emosi. Gue emosi dia nyindir-nyindir gue Kay, salah aku pacaran bahkan nikah sama lo?" rengeknya seperti anak kecil.

Tangan Kayla terangkat mengelus rambut Ken, ia tersenyum menatap suaminya, "Lo nggak salah, lo suami sekaligus pacar terbaik yang pernah gue miliki, masa seorang Ken Aditama yang tengilnya nggak ketulungan gampang emosi sih."

Ken tersenyum manis menunjukkan deretan gigitan. "Lo mau gue nggak emosi lagi?" tanyanya.

Kayla curiga dengan gerak gerik Ken ini matanya memicing pasti lelaki yang dihadapannya ini sedang merencakan sesuatu.

"Pasti ada maunya?"

"Mau apa enggak nih? Apa gue adu jotos lagi sama Aldo."

"Yaudah kamu maunya apa?"

Ken mendekat kan wajahnya, tanganya terangkat menunjuk bibir Kayla. "Gue mau ini."

Sontak Kayla langsung menampar luka didekat bibir Ken membuat sang empus berteriak. "Sakit Kay!"

"Lo juga ngadi-ngadi! Di UKS minta di cium otaknya dimana mas!" geram Kayla dengan Ken, kalau ada yang masuk gimana nasib dirinya.

Ken memutar bola matanya malas, "Kayla Violetta Aditama, disini tuh nggak ada orang. Cium juga nggak sampai sedetik."

"Gue tabok luka lo beneran Ken, aneh-aneh aja. Sini gue obatin lanjut,"

"Nggak mau, cium aja Kay. Gue pastiin langsung sembuh lukanya,"

"Lo mesum banget sih, pulang mandi pake air zamzam yah biar pikiran kotornya ilang."

"Kayla, kalo nggak mesum berarti gue nggak sehat. Sekali aja ciumnya ribet amat Kay, permintaan suami lhoo," rayu Ken, dasar laki.

Kayla ingin menampar Ken saja, bisa-bisanya mesum saat diUKS. Tapi karena rengekkan Ken terus akhirnya Kayla mengangguk pasrah. "Oke tapi sekali aja?"

"Siap bos!"

Dengan jatung yang berdetak  kecang Kayla mengecup singkat bibir Ken, saat ingin menjauh hal yang tidak disangka-sangka Ken malah menariknya mengangkat Kayla keatas ranjang UKS dan memperdalam ciumannya.

Kayla mengcengkram kedua bahu Ken, ini kedua kalinya mereka berciuman lagi.
Tanpa mereka sadari pintu UKS sudah terbuka dan memunculkan Nadya yang sedang berdiri mematung.

"Ka-lian!" ucap Nadya tergagap.

Kayla langsung mendorong Ken dan terkejut melihat Nadya berada didepan pintu.

"Shit! Lupa ngunci pintu," umpat Ken.

Pembelajaran buat kalian semua kalau mau ciuman itu kunci pintu ya nekk, awokwok.

Nadya mendekat dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. "Oh jadi ini kelakuan lo? Nggak nyangka ya lo jadi pelakor. Kegatelan lu," marah Nadya.

Kayla menunduk, bodoh! Seharusnya ia tidak melakukan apa yang diminta Ken tadi.

"Kegatelan maksud lo? Cewek yang lo bilang kegatelan itu pacar gue asal lo tau!" sarkas Ken dengan wajah datar.

"Kamu udah dipelet sama dia? Dan lo Kay, ini yang lo bilang mau bantuin deketin gue sama Ken?! Ternyata malah nikung, emang ya temen nggak punya adab gini," sembur Nadya dengan dada yang naik turun.

Kayla menatap Nadya, "Gue juga nggak mau gini Nad! Tapi perasaan gue nggak bisa bohong gue cinta sama Ken!"

Nadya terkekeh miris. "Cinta? Gue lebih dulu cinta sama Ken, kenapa lo dengan gampang rebut Ken bicth."

Plak!!

◼◼◼


Stuk banget, tungguin ya😊




Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang