Chapter 44

3.1K 256 104
                                    









"Gimana kalau kita nonton drakor, udah lama nih nggak nonton," usul Dhea, malam ini mereka menginap dirumah Kayla.

Shila menggeleng, "Males gue, horor aja lebih seru."

"Seru dari mana? Bikin takut iya, drakor aja deh biar bisa liat pasangan uwuw,"

"Film horor aja Dhe, nggak bosen apa nonton keuwuwan orang terus? Nggak iri?"

Dhea berdecak kesal, "Tanya Kayla aja deh, Kay lo mau nonton apa?"

Kayla yang sedari tadi hanya memperhatikan percakapan kedua sahabatnya itu hanya menjawab. "Terserah."

"Fiks drakor"

"Horor Dhea."

"Buset suara kalian kedengaran sampe planet mars, dasar cewek," celetuk Nino yang baru saja datang dan duduk disamping Kayla.

"Buset ganteng banget sih cowok orang," ujar Dhea.

Shila menyenggol Dhea,"inget ada sih Rizky"

Nino mengedipkan matanya kepada lalu menyodorkan sepucuk surat yang dikasih Ken waktu itu. "Nih, waktu itu Ken sempet kasih ke gue katanya buat elo."

Kayla menerimanya tanpa ingin membaca membuat Dhea dan Nino penasaran apa isi surat itu.

"Nggak dibaca Kay?" tanya Dhea.

"Nanti aja," jawab Kayla.

"Yaudah gue keluar dulu, bye Dhea cantik," ujar Nino genit

"Jantung lu harus kuat ya," drama Dhea memengang jantungnya.

◼◼◼


Malam hari ini keluarga Nadya sedang makan bersama, tiba-tiba Nadya kepikiran soal omongan Shila sore tadi.

"Mah, aku mau nanya sama mama," ucap Nadya gugup.

Santi melihat sebentar anaknya, "Mau nanya apa nak."

Nadya mengigit bibir bawahnya, gugup takut salah bicara, "Kata Shila mama yang ngomporin Kayla buat jauhin Ken? Pake bilang Nadya mau bunuh diri?"

Sontak Santi langsung menjatuhkan sendoknya, "Nggak Shila bohong."

"Mah, bener itu?" tanya Roy.

Nadya cukup bisa mengetahui dari reaksi mamanya, ia menghembuskan napas.

"Mah, aku tau yang mama lakuin itu buat bahagiain ini aku. Tapi dengan kebohongan bahwa aku mau bunuh diri karena hanya ingin bersama Ken itu sama sekali aku nggak suka apalagi mama memaksa seorang istri yang meninggalkan suaminya," ujar Nadya mengingat betapa hancurnya Kayla.

"Suami?" kaget Roy dan Santi.

"Iya, Kayla sama Ken suami istri, aku juga baru tau. Aku ngerasa bersalah banget, aku egois. Aku nggak becus jadi sahabat Kayla, demi aku dia relain orang yang paling dia cintai," tutur Nadya merasa bersalah selama beberapa hari ini ia terus memikirkan kelakuannya kepada Kayla.

"Mama gak tau kalau mereka nikah, mama mau lihat anak mama bahagia,"

Nadya menunuduk, "mama nggak salah, Nadya yang andai aja Nadya nggak terlalu obsesi sama Ken."

"Yasudah besok kita kesana dan minta maaf, termaksud kamu Nadya, mama juga," ujar Roy menenangkan anak dan istrinya.


◼◼◼

[Tulisan miring anggap aja itu pake bahasa inggres, klo pake bahasa inggris males nerjemahinnya dan satu lagi wawa ndak bisa enggreees😭]

Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang