Chapter 22

3K 240 33
                                    


Happy reading, enjoyy!!




"Ken tadi mamih telpon katanya malem kita kerumah mau makan malem disana mama, papa sama mbak Indah juga disana," ujar Kayla duduk di sebelah Ken yang sedang menonton televisi.

"Hm,"

Kayla mengambil cemilan di atas meja, "Lo mau?"

"Nggak,"

"Singkat amat jawabannya, lo kenapa? Dari tadi cuek aja, plis deh kalau mau jadi kayak cowok cool di novel-novel lo gak cocok sumpah. Cocoknya jadi my boy, anjaii udah jado gombal gue," tawa Kayla saat dirinya sedang menggombal Ken.

Ken hanya menatap malas Kayla, sejujurnya ia masih emosi dengan Kayla yang tadi memesan seblak. Gadis menyebalkan sangat menyebalkan.

"Postingan lo bawa pengaruh besar di sekolah,"

"Terus?" Ken mengangkat alis.

"Lo mah enak nggak di omongin, gue yang di omongin enggak-enggak walaupun mereka nggak tau itu gue. Sampai gue di sebut pelakor lah," curhat Kayla, gapapa toh curhat sama Ken, kan suami-nya.

"Siapa orangnya yang nyebut lo pelakor?" tanya Ken, wajahnya yang dingin.

"Mana gue tau, gue nggak hafal mukanya udah lupa," ucap Kayla berbohong, masa ia ceritain pembahasan bersama sahabat-sahabatnya.

Ken mengambil tangan Kayla lalu digenggamnya, "Maaf, kalo lo merasa nggak nyaman sama omongan mereka, kasih tau gue. Biar gue bilang ke mereka semua bahwa lo pacar gue."

"Gak usah! Malah nanti gue di bully,"

"Ada gue,"

"Lo lupa, Nadya suka sama lo,"

"Nadya mulu, bosen deh. Alasan lo itu aja," ketus Ken.

Kayla melirik ken malas, "Gue sahabat dia, gue tau gimana rasanya kalau orang yang kita suka udah nikah sama sahabat sendiri."

"Lo cuma tau itu, lo gak tau gimana rasanya nikah tapi gak ada perasaan sama sekali. Kita bagaikan orang asing, disaat gue berusaha elo-nya enggak sama sekali!" balas Ken meninggalkan Kayla yang terdiam.

"Gue salah ya?" guman Kayla.

SALAH BANGET KAYLA MASIH AJA DITANYA!

◼◼◼

Pasutri muda itu sudah sampai di rumah Karina, mereka berdua di sambut oleh kedua keluarga. Keduanya masih sama-sama diam sejak kejadian beberapa jam yang lalu.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Hanna menghampiri Kayla dan memeluk menantunya, "Kamu udah sembuh?" tanya Hanna.

Kayla membalas dengan senyuman, "udah mah."

Sekarang giliran Karina yang memeluk menantunya Ken, "Tambah ganteng manantu mamih ini."

"Makasih Mih,"

Kayla beralih mencium tangan papah mertuanya dan seseorang yang ia rindukan Papinya.

"Papi," ujar Kayla memeluk papinya.

Bagas mengelus-elus putri semata wayangnya. "Anak papi, maaf waktu itu papi nggak bisa jengukin kamu. Udah enakan?"

"Iya pih. Bggak papa, yang penting sekarang Kay udah ketemu papi,"

"Ya sudah ayo kita mulai makannya," ujar Karina.

"Mbak Indah nggak dateng mah?" tanya Ken karena melihat kakak tersayangnya tidak berada disini.

"Mbakmu lagi ngerjain tugas kuliahnya," jawab Hanna.

Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang