Chapter 18

3.4K 283 38
                                    

Part ini sudah direvisi bila ada typo tolong ditandai:) Jangan lupa vote dan komen!







Happy reading, enjoyyy!!












Hari ini adalah hari minggu, hari yang paling disukai oleh seluruh pelajar di Indonesia. Dimana hari minggu mereka bebas mau tidur jam berapa saja.

Lain halnya dengan Kayla, kali ini dia bangun pagi. Entah setan apa yang merasukinya hari ini ia mau berolahraga, ia tidak ingin sendirian maka dari itu ia harus membangunkan Ken yang masih tertidur pulas dikamarnya.

Untung saja kamar Ken tidak dikunci jadi ia bisa masuk tanpa mengedor-ngedor pintu. Di ranjang terdapat Ken yang tertidur sambil terkukurap.

Kayla mengoyangkan tubuh Ken. "Ken bangun, temenin gue lari pagi yuk."

Ken melihat Kayla sebentar lalu kembali tertidur.

"Kennn bangun,"

"Apasih Kay, masih pagi juga tidur lanjut gih," Ken berguman kecil menarik Kayla ke dekapan-nya.

Kayla tersentak kaget, ia jatuh di dada bidang Ken. Ditambah Ken memeluk erat, kalau boleh bilang Kayla merasakan nyaman di dekapan Ken. Emang dada Ken pelukable.

Kepala Kayla terangkat sedikit, wajah-nya dan wajah Ken sangat dekat. Ia menatap wajah Ken yang baru ia sadar ternyata suami-nya ini ganteng.

"Udah puas ngeliatnya?" tiba-tiba saja Ken membuka matanya sontak membuat Kayla mendorong Ken dan bangkit dari ranjang Ken.

"Modus lo! Bangun cepet temenin gue lari," ucap Kayla.

Ken menggeleng, ia memoyongkan bibirnya, "Morning kiss dulu."

Kayla melotot dan berkacak pinggang menatap Ken garang. "Morning kiss kepala lo botak! Nggak ada morning kiss, bukan muhkrim."

Ken terkekeh mendengar jawaban Kayla. "Udah muhkrim lho, bahkan kalau mau produksi bayi aja dapet pahala."

"Nggak peduli, bangun sekarang terus siap-siap temenin lari pagi. Kalau gak gue laporin mama Hanna lo jahat ke gue," ancam Kayla peegi dari kamar Ken.

Ken menghembuskan nafas kasar, dasar pengadu! Mau tidak mau ya harus mau, Ken terpaksa menuruti keinginan Kayla.

◼◼◼

"Huh, Ken istirahat dulu disini," ujar Kayla dengan napas terengah-engah. Mereka kini sedang berada di taman dekat kompleks perumahan.

Ken menatap Kayla datar, "Baru tiga putaran lo udah cape? Kalo gitu nggak usah lari aja sekalian, ganggu tidur gue aja lo." cibir Ken.

"Nggak usah banyak bacot, beliin aer kek. Haus gue, dasar suami gak peka," kata Kayla duduk dibawah pohon yang lumayan rindang.

"Nasib punya istri nggak ada akhlak gini dah," kesal Ken meninggalkan Kayla untuk membeli minuman.

Sambil menunggu Ken, Kayla hanya memandangi taman tersebut. Taman ini sekarang menjadi salah satu taman terfavoritnya, banyak sekali orang yang berolahraga disini atau ada juga anak kecil yang bermain.

Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang