"Dan hanya ada satu gedung tertinggi di sana. Jadi kau mau mengaku sekarang?" Matsuri sudah berkeringat dingin, sedangkan Ino semakin menajamkan pandangannya
"Mengaku saja, kami tidak akan menghakimimu tapi kau harus bertanggung jawab atas hal yang kau lakukan" semua mengangguk setuju atas ucapan Neji
"Huft... Baiklah aku mengaku sekarang. Aku pelakunya. Sebelum kejadian ada teman ku yang menelpon. Dia bilang jika ada seseorang yang akan membayarku mahal jika aku mau membunuh si tua bangka itu" ucap Matsuri sambil menunduk semua yang mendengarnya menghela nafas
Setidaknya dia sudah mau jujur dan soal hukuman nanti, mungkin setelah mereka menyelidiki siapa yang membayar Matsuri
****
Mension Uchiha 07.30 Pm
Sasuke sedang berkutat dengan tumpukan berkas-berkas di ruang kerjanya. Beberapa menit kemudian ia menghentikan kegiatannya saat tiba-tiba bayangan Sakura melintas begitu saja didalam fikirannya
Saat sedang melamun Sasuke di kejutkan dengan kehadiran Itachi. Itachi yang melihat keanehan adiknya merasa heran, pasalnya Sasuke jarang sekali melamun jika diruang kerjanya
"Kau ini kenapa Sasuke?" tanya Itachi setelah menduduki sofa yang kebetulan tidak jauh dengan meja kerja Sasuke
"Entahlah kepalaku hanya pusing" jawab Sasuke jujur, sejak tadi memang Sasuke merasakan kepalanya berdenyut. Mungkin karena kelelahan saja, pikirnya
"Kurasa kau harus istirahat nanti, ibu sudah memanggilmu untuk makan malam, ayah juga sudah menunggu di meja makan"
"Aku akan menyusul" setelah itu Itachi keluar dari ruang kerja Sasuke. Setelah membereskan meja dari berkas-berkas, Sasuke menyusul ke meja makan. Disana sudah ada ayah, ibu, dan Itachi kakaknya
"Kenapa lama sekali Sasu-kun?" tanya Mikoto
"Masih banyak berkas yang harus aku kerjakan ibu." jelas Sasuke
"Kau ini sama saja dengan ayahmu" ucap Mikoto kesal
"Dia memang putraku Miko, kau ini bagaimana?" Fugaku menimpali
"Terserah kalian saja. Tidak anak, tidak suami sama saja" Fugaku, Itachi, dan Sasuke hanya menghela nafas
"Kenapa jadi kita yang salah?" tanya Itachi heran, sedangkan Sasuke dan Fugaku hanya saling melirik
****
Apartement Sakura 07.35
Sakura baru saja selesai memasak makan malam miliknya. Jika kalian bertanya kemana Nagato dan Saara, maka jawabannya mereka sudah kembali ke mension Haruno lagi
Jadi Sakura kembali sendiri di apartement miliknya. Saat sedang melahap makanan tiba-tiba...
Tok tok tok
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Sakura yang sedang melahap makan malam miliknya
Dengan malas Sakura bangkit untuk membukakan pintu, saat pintu terbuka Sakura hanya mendapati paket di depan pintu apartemen miliknya.
Karena tidak menemukan pengirim paket tersebut Sakura putuskan untuk membawa masuk ke dalam. Saat sudah berada di dalam apartemen dengan perlahan Sakura membuka paket tersebut
Setelahnya Sakura hanya memandang datar barang tersebut, tanpa menutup paket tadi Sakura memutuskan menghubungi seseorang
Tutt
Tutt
Tutt
Dering ketiga baru terdengar suara seorang pria
"....."
"Bisakah kau ke apartemen ku?"
"....."
"Kau akan tau nanti"
"....."
"Cepat lah, jangan lama!" setelah sambungan terputus Sakura pergi ke meja makan dan melanjutkan acara makan malamnya yang tertunda
****
"Apakah kau sudah mengirim paketnya?" tanya seorang berjubah kepada pria yang menunduk di depannya
"Sudah tuan" ucap pria tadi
"Bagus, kau boleh keluar"
"Baik tuan" setelah itu pria tadi keluar dari sebuah ruangan yang remang-remang tersebut
"Akan ku beri kejutan yang lebih bagus dari hari ini" kekeh seorang berjubah tersebut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc----
Sedikit perbaikan di chapter ini
Tandai typo. Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MISSION [ COMPLETED ]
FanfictionDesklaimer© Masashi Kishimoto --- story by 29evelyn [Versi Revisi] "Kau ini ingin bekerja atau jalan-jalan hah?!!" bentak Karin dengan melipat kedua tangan didepan dada. Bagaimana tidak murka? Lihat saja dia! kaos polos berwarna putih dipadukan jake...