13# Awal Sebuah Pertarungan

657 92 4
                                    

Sringgg...

Srett

Jlebb

Suara senjata tajam bersahut-sahutan. Ruangan serba putih ini menjadi tempat latihan mereka. Setelah pembagian tim kemarin, keesokan harinya mereka melatih skill senjata masing-masing

"Sakura kenapa kau hanya duduk disini?" tanya Ino yang tidak sengaja melihat sahabat merah mudanya

"Memangnya kenapa? Aku memang ingin duduk saja" jawab Sakura tanpa menoleh

"Huft... Terserah kau saja lah. Aku ingin berlatih bersama Hinata, jika ingin menyusul silahkan" setelahnya Ino pergi meninggalkan Sakura yang kembali melamun


****

Traak

Traak

Traak

"Kau tau Hinata, tadi aku melihat Sakura disana. Dia sepertinya sedang melamun" cerita Ino

"Benarkah? Sepertinya Sakura-chan sedang lelah. Kau tau kan akhir-akhir ini dia terlalu memaksakan diri?"

"Huftt... Semoga memang benar" setelah itu kembali terdengar suara pedang kayu bersahutan

Tanpa mereka sadari pemilik mata hazel tajam mendengarkan pembicaraan mereka dan memutuskan untuk pergi dari sana

"Dasar" dengus orang tersebut sebelum benar-benar hilang ditikungan









****







Sakura masih merenung ditempat yang sama, sampai seseorang menepuk bahunya dan membuatnya menoleh kebelakang. Disana terlihat Sasori yang sedang berdiri dengan sebuah senjata miliknya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Sasori setelah duduk disamping Sakura

"Entahlah, hanya memikirkan sesuatu" jawab Sakura seadanya

"Kenapa tidak ikut latihan bersama?"

"......"

"Jangan terlalu di fikirkan dia pasti baik-baik saja. Lebih baik kau berlatih denganku, bagaimana?" tanya Sasori dengan senyum tipisnya

"Tentu" ah, mungkin bukan saatnya untuk mengkhawatirkan dia sekarang saatnya untuk berlatih. Yah, semoga seperti yang Sasori katakan, fikir Sakura. Dan setelah itu hanya suara gesekan pedang yang terdengar



****


Hari demi hari telah berlalu, sekarang hari yang ditunggu telah tiba. Hari dimana sebuah pertempuran yang akan mengungkap segalanya. Segala yang selama ini menjadi alasan terjadinya pembunuhan yang sempat menggegerkan kota Tokyo

Sekarang mereka sedang bersiap untuk menuju pinggiran kota, dimana tempat pertarungan nanti terjadi. Sakura sedang bersiap dengan beberapa jenis senjata yang akan ia bawa. Seperti katana di sisi kiri badan, beberapa pisau belati di dalam tas saku bersama peluru, dan dua pistol yang berjenis Desert Aegle Mark XIX miliknya. Dan para tim lainnya yang membawa senjata api maupun tajam masing-masing.


Setelah dirasa sudah siap mereka memasuki beberapa mobil yang akan dipakai untuk kendaraan menuju tempat pertaruangan.

"Hinata tolong sebar beberapa droun untuk mencari tempat yang pas kita jadikan markas" ucap Neji kepada Hinata yang duduk disamping kemudi

"Baik" setelahnya Hinata mengeluarkan beberapa droun ciptaannya yang berbentuk serangga. Merasa menemukan tempat yang di maksud oleh Neji, Hinata memberitahu keseluruh mobil yang membawa masing-masing tim menggunakan Walkie takie







*****







Di sebuah gudang yang tidak terpakai kini terdapat ratusan orang yang memakai pakaian serba hitam sedang berbaris mendengarkan strategi dari panglima tempur mereka. Saat sedang serius menjelaskan tiba-tiba pintu ruangan tersebut terbuka, disana terlihat seorang berjubah berdiri dengan wajah datar

Saat ia melangkah, satu per satu orang berbaju serba hitam tadi memberi jalan, mereka menunduk tanpa berani melihat kearah sang pemimpin. Berdiri dihadapan ratusan anak buahnya masih dengan wajah datar ia mengucapkan kalimat perintah mutlak

"Keluarkan semua kemampuan kalian, jika perlu lakukan dengan cara kotor sekalipun aku tidak peduli" semua yang mendengarnya menyeringai senang

"Dan satu lagi, jangan sampai Haruno Sakura hidup!"

"BAIK TUAN!" jawab semua orang serempak, sedangkan orang berjubah yang dipanggil tuan tadi memilih menuju kursi kebesaran miliknya





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
--------
S

edikit perbaikan di chapter ini. Tandai typo. Terimakasih

THE MISSION [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang