Itachi di buat pusing dengan tingkah Sasuke yang uring-uringan di depannya. Seperti sekarang ini, ia harus ekstra sabar menyuruhnya untuk makan.
Andai ini bukan perintah dari nyonya besar Uchiha yang mengetahui anak ayam kesayangannya tidak makan dari semalam, ia tidak akan mau melakukannya.
"Sebenarnya kau ini kenapa Sasuke? Aku hanya menyuruhmu makan, tidak lebih." tidak ada tanggapan dari Sasuke membuat Itachi menghela nafasnya.
"Jangan membuat ku menyeretmu kemeja makan!" masih tidak ada tanggapan.
"ARGHHH..... BANGUN SASUKE!" teriak Itachi frustasi. Sasuke berdecak kesal karena tidurnya terganggu.
"Urusai! Nanti aku akan makan, sekarang aku hanya ingin tidur. Pergilah! Kau mengganggu saja."
"Tapi--" belum selesai ia berbicara sudah lebih dulu di potong teriakan Sasuke,
"KELUAR!" setelahnya terdengar alat dapur milik nyonya Uchiha yang mengetuk pintu kamar Sasuke dengan brutal.
Definisi keluarga cemara ya.
*****
Hari ketiga semua tim sudah bersiap, sekarang mereka telah berada ditempat masing-masing sesuai rencana yang Sasori beri tahu kemarin.
Saat ini Sakura sedang bersama tim hacker berada. Sebenarnya Sakura ingin langsung terjun dan bermain dengan darah para musuh, tapi Ino dengan akal busuknya membujuk Sakura untuk tetap bersama Hinata, padahal itu hanya trik untuk melemahkan pertahanan musuh sementara.
Karena menurut Neji, musuh akan menguatkan pertahanan saat ada Sakura dan tebakannya benar. Saat ini para musuh hanya terlihat sekitar kurang lebih 150 orang.
Sedangkan diruangan hacker sedang ribut dengan suara Sakura yang asyik dengan vidio game yang sengaja Hinata berikan agar tidak kabur. Beberapa hacker terpaksa menyumpal telinga mereka agar tidak kehilangan fungsi esok hari.
"SIALAN! CEPAT KEJAR!!"
"BREKSEK! JANGAN TEMBAK YANG ITU!!"
"HUAA, KENAPA AKU YANG KAU TEMBAK!!"
"JANGAN BERGERAK!!"
"AAAA, AKHIRNYA MENANG!!"
Yah, kurang lebih seperti itulah keramaian yang diperbuat Sakura. Semua orang yang berada dalam ruangan hanya bisa menghela nafas pasrah, ingin memarahi tapi takut kehilangan kepala, lebih baik diam untuk saat ini dari pada diamuk masal oleh Sakura. Kan tidak lucu.
*****
Keadaan di tempat pertarungan saat ini sangat mengerikan, tanah yang tadinya kering sekarang menjadi lautan darah. Untuk saat ini tidak bisa dikatakan baik-baik saja
Banyak mayat tumbang baik dari pihak lawan maupun pihak kepolisian dan detektif Tokyo, beberapa mengalami luka yang cukup parah
"Karin-san, bidik tepat kepala dan jantung musuh!" perintah Ino saat melihat Karin hanya membidik kaki dan dada kanan lawan.
"H-haik!"
Ditempat lain
"Kiba kalau menyerang yang benar dong! Seperti tidak pernah pegang senjata saja!" omel Tenten saat Kiba menyerang musuh dengan raut malas
"Hey, kau tidak pernah menikmati hidup ya? Ini namanya menyerang dengan gaya baru!" ucap Kiba membantah
"Terserah! Kalau malas bertarung bilang, tidak usah mengelak kau! Katanya ingin bermain, tapi bermain macam apa kau ini?!"
"Dasar cerewet! Urus saja mainanmu, jangan urus punyaku"
"Kalau kalian ingin bertengkar jangan disini! Kita sedang bertarung, bukan berdebat! Bersyukurlah kalian Sakura tidak ikut hari ini! Kalau tidak sudah digantung kalian diatas sana!" potong Matsuri sambil menunjuk sebuah tebing yang tak jauh dari mereka. Mendengar ucapan Matsuri tersebut Kiba dan Tenten memilih diam dan sesekali melirik sinis satu sama lain
****
"TOLONG LEPASKAN AKU!" teriak seorang bocah dalam sebuah ruangan yang gelap
"SIAPA SAJA TOLONG, H-hiks"
"Sakura-neechan tolong, aku takut hiks"
"Tolong hiks"
"Huhuhu, tolong aku takut" lirih bocah tersebut pada keheningan, tak berapa lama terdengar suara pintu terbuka dan terlihat seorang pria berjubah berjalan mendekatinya
'Clek'
'Tap Tap Tap'
Bocah tersebut semakin memundurkan diri kearah tembok saat melihat orang berjubah tersebut mendekat
"T-tolong l-lepask-kan a-aku" ucap bocah tadi lirih
"Khe,,, khe... Akanku kabulkan, tapi kau akan menemui maut terlebih dahulu"
'Dor'
'Bruk'
Setelahnya lantai itu dipenuhi oleh darah segar yang keluar dari kepala bocah tersebut
"Hadiah dariku menunggu Sakura~"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
-------Sedikit perbaikan dichapter ini. Jangan lupa mampir kecerita aku yg baru ya!
Pair Sasusaku juga. Masih anget. Tantai typo. Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MISSION [ COMPLETED ]
FanficDesklaimer© Masashi Kishimoto --- story by 29evelyn [Versi Revisi] "Kau ini ingin bekerja atau jalan-jalan hah?!!" bentak Karin dengan melipat kedua tangan didepan dada. Bagaimana tidak murka? Lihat saja dia! kaos polos berwarna putih dipadukan jake...