Happy reading...
•
•
•Audy melirik Rea untuk kesekian kalinya. Mendadak adiknya itu menjadi pendiam sekali, Dan hal itu cukup membuatnya mengerutkan kening keheranan.
Kini mereka sedang berada di perpustakaan pribadi di rumah mereka. Ini memang kebiasaan kakak beradik itu, dilahirkan ditengah tengah keluarga yang hobi membaca adalah sebuah keuntungan dan kesialan.
"Kenapa sih dek?" Tanya Audy. Dia adalah seorang kakak, jika adiknya ada apa apa maka dia tau.
Rea menoleh, "Gak ada apa apa."
Cewek itu enggan membahas apapun saat ini. Dia berada diposisi bimbang, entah karena apa. Ya dia bahagia karena Satria dan dia bingung harus menerima nya atau tidak.
Audy mendekatkan dirinya kepada Rea, lalu menatap adiknya dengan intens. Meski mau mengelak sedemikian rupa, Audy tau jika ada sesuatu yang disembunyikan oleh adiknya.
"Kak,"
Audy masih memasang telinga nya mendengar ucapan Rea.
"Aku.. aku suka sama cowok-"
Plak~
Belum selesai Rea mengucapkan kalimat nya, Audy lebih dahulu memukul lengan adiknya. Ia terlalu terkejut atas penuturan adiknya sendiri.
Audy tersenyum lebar, "Beneran? Sama siapa? Orang mana? Apa perlu bikin syukuran tujuh hari tujuh malam?"
Rea mendelik, reaksi kakaknya itu lebay sekali. Kenapa juga harus lengannya yang menjadi korban, kenapa tidak miliknya sendiri. Inilah yang membuat Rea malas bercerita dengan Audy, reaksinya terlalu berlebihan.
"Biasa aja kenapa sih?! Lebay Lo kak." Ucap Rea sewot.
"Ini kan hal langka dimana seorang Andrea menemukan cinta pertama nya." Ledek Audy, tangannya bergerak gerak seperti sedang menjelaskan sesuatu.
"Ah, males gue cerita sama Lo." Ucapnya hendak pergi meninggalkan kakaknya itu.
Audy mencekal lengan Rea cepat, "Gak, sini cerita!"
Cewek pirang itu menghela nafasnya, meski mau bagaimana pun pada akhirnya Audy akan mengetahui nya. Setiap masalah yang dialami Rea, Audy adalah orang pertama yang mengetahui dan membantu Rea. Sejahil jahilnya Audy padanya, dia lah yang menjadi tameng pelindung disaat Rea membutuhkan nya.
"Gue suka sama Satria."
Audy menganga tak percaya, Satria? Adik kaisar? Adik mantannya sendiri!! Sulit dipercaya.
"Dan tadi dia nembak gue."
Bahkan Audy hampir tersedak ludahnya sendiri, ternyata dunia sesempit itu. Dulu, ia dan kaisar yang menjalin hubungan bernama pacaran. Sekarang adik mereka pun mungkin akan melakukannya juga.
"Lo terima dek?" Tanya Audy hati hati. Jujur saja, hatinya kurang bahagia ketika mendengar orang yang disukai adik kesayangannya ternyata Satria, adik mantannya sendiri. Cewek itu hanya takut, takut jika apa yang dilakukan kaisar padanya akan dilakukan juga oleh Satria pada adiknya.
Rea menggeleng, ia ingat betul kata per kata yang keluar dari mulut Satria. "Belum, gue di suruh jawab nanti malam. Nanti dia jemput gue."
Audy mengangguk angguk, "Dan bakal Lo terima? Kan Lo juga suka sama dia."
"Gue bingung kak." Tutur Rea sambil menunduk, cewek itu memang menyukai Satria. Tetapi entah apa yang membuat nya ragu menerima perasaan Satria. Seperti sesuatu menahannya untuk mengatakan 'ya'.
"Lo gak boleh bingung, lo kan juga suka sama Satria. Jadi pikirin baik baik, kakak gak mau ikut campur urusan yang ini." Ucap Audy. Untuk urusan hati, Audy enggan mencampurinya. Biarkan hati mereka sendiri yang menentukan, biarkan mereka memilih jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Teen FictionBaca aja dulu, siapa tau kecantol:) *** Tidak ada yang mengerti jalan takdir. Sama halnya dengan gadis yang kerap kali di panggil Rea itu. Gadis yang sama sekali belum pernah merasakan sendiri tentang rasa cinta. Sampai dia datang, membawa Rea melay...