Bagian 110 - He Already Die

1.8K 109 15
                                    

"AaaaAAAAAAA!!!" jerit pilu terdengar keras, dan sirine pun banyak terdengar berdatangan.

Detektif masuk ke dalam rumah dan melihat Toshio yang masih menangis tersedu-sedu seraya memeluk tubuh kaku Hana dalam pelukannya.

Detektif tidak berkata apapun, dia hanya berdiri diam. Tidak lama petugas medis masuk dan memisahkan Toshio dan Hana. Lalu memasukan tubuh gadis malang itu ke kantong jenazah.

Selain itu, tubuh Kuro pun juga dimasukkan ke kantong jenazah yang lain. Kemudian dua tubuh itu dibawa pergi untuk dilakukan otopsi.

Tim ahli forensik memasuki ruangan dengan Toshio yang masih berada di dalam. Ketua tim forensik akhirnya mendekati detektif dan berkata, "Cepat bawa pria itu sebelum wartawan datang."

Detektif mengerti, ia mendekati Toshio dan membawanya pergi tanpa memborgolnya. Toshio ikut dengan sukarela tanpa melawan, ia hanya terus berjalan tertunduk.

Tim ahli forensik memfoto seluruh ruangan dan mengamankan benda-benda yang diduga barang bukti. Mereka semua mengumpulkannya.

Setelah Toshio dibawa pergi, satu per satu wartawan mulai datang berkumpul. Mereka meminta keterangan untuk dijadikan berita, namun polisi hanya bungkam.

***

Toshio dibawa ke penjara kantor polisi. Saat detektif akan memasukannya ke sel, Toshio berkata, "Bisakah aku mandi dan mendapat pakaian ganti?" ia melihat tangan yang berlumuran darah, "Hana tidak suka darah, anak itu pasti akan menjauhiku jika dia melihat darah-darah ini."

Detektif menghela napas, ia akhirnya membawa Toshio ke ruangannya. Ia memberikannya baju miliknya dan memberikannya plastik klip bening.

"Maaf, jika aku harus mengatakan ini. Tapi pakaianmu adalah bukti, kau harus memasukannya plastik itu," jelas Detektif.

Toshio tidak menjawab, ia langsung berbalik pergi menuju kamar mandi yang ditunjuk oleh Detektif sebelumnya. Sementara Toshio mandi, terdengar ketukan pintu.

Tok. Tok. Tok.

Detektif membuka pintu, dan di hadapannya ada anak buahnya dan juga ketua tim forensik. Mereka semua ingin berbicara dengan Detektif.

Detektif mengerti, "Tunggu aku di ruang rapat. Aku akan ke sana setelah semua urusanku selesai."

***

Setelah selesai membersihkan diri, Detektif membawa Toshio ke sel kosong. "Aku akan memasukkanmu ke sel ini sendirian. Tidak apa-apa, bukan?" namun Toshio tidak menjawab.

Detektif kembali menghela napas, ia pun meninggalkan Toshio yang kini sudah berada di sel dan memilik duduk di pojok seraya melihat ke langit-langit ruangan.

Detektif berjalan pergi menuju ruang rapat, di sana semua orang sudah berkumpul. Detektif langsung mengunci rapat ruangan dan memastikan tidak ada satu pun orang yang mendengar obrolan mereka.

"Baik, silakan dimulai," ucap Detektif.

Ketua tim forensik angkat tangan, "Apa pria itu membunuh dua orang? Ini akan jadi kasus besar jika benar."

Detektif menggeleng, "Kau tau kasus pelecehan seksual dan penggelapan dana bank beberapa waktu lalu?"

"Tentu saja, ketua tim ahli digital mengeluh setiap hari padaku karena mereka harus mengecek kamera pengawas setiap hari."

"Dialah tersangka kasus tersebut," jelas Detektif.

"Benarkah? Dan sekarang dia juga melakukan pembunuhan? Bukan hanya satu tapi dua pembunuhan? Aku yakin salah satu korbannya adalah gadis dibawah umur. Bukankah dia akan dihukum mati?"

Old Man is MINE [ORIGINAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang