Bagian 108 - Kuro

1.6K 133 12
                                    

WARNING!

[ 21+ ]

Bagian ini mengandung unsur kekerasan, penyiksaan, pelecehan seksual, pemerkosaan dan juga pembunuhan.

Sangat disarankan untuk tidak dibaca bagi kalian yang sudah merasa tidak nyaman.


***

Satu jam sebelumnya. Di dalam rumah pelaku.

Pelaku mengambil gunting dan mendekati seorang gadis yang gemetar ketakutan. Tubuh gadis ini dipenuhi luka lebam dan juga darah. Bahkan pakaiannya sobek di sana sini.

"Kenapa kau tidak mendengarkanku? Aku sudah katakan untuk selalu datang mengenakan sepatu high heels, tapi kenapa kau malah datang menggunakan sepatu flat!?"

Teriakan pria ini membuat si gadis langsung memejamkan mata. Ia takut. Sangat takut. Pria ini sudah gila.

"AAAA! HENTIKAN!"

Gadis ini berteriak ketika rambut panjangnya dijambak dengan sangat keras, rasanya seperti kepalanya ingin dicabut.

"Apa kau tuli? Apa perlu aku memotong telingamu!?"

Si gadis menatap penuh ketakutan. Ia memberontak dengan hebat. Namun pria ini malah memotong dan menggunduli rambutnya.

"Sekarang... Apa kau sudah mendengar dengan jelas?" pria ini bertanya dengan nada lembut tapi tentu saja gadis ini tidak mau menjawabnya.

"Sialan! Kau sialan!"

"HENTIKAN! PERUTKU! JANGAN TENDANG PERUTKU!"

Tapi pria ini tidak mau mendengar. Kakinya terus ia tendangkan dengan kasar dan perut yang gadis ini lindungi baik-baik pun akhirnya ikut ditendang.

"UGHHH!!!" suaranya tercekat, napasnya serasa sesak.

Pria ini menarik kepala si gadis dan menciumnya dengan beringas. Gadis ini hanya pasrah, pikirannya hanya tertuju pada perutnya.

"...ku..."

Ciuman dilepaskan dan pria ini dapat mendengar dengan jelas gumaman yang tadi sempat terhalang.

"Anakku... Anakku..."

Pandangan gadis ini mendadak kosong, rasa sakit yang begitu hebat langsung sirna.

"Kau hamil!?" pria ini bertanya namun tidak ada jawaban.

Tubuh gadis ini pun ia hempaskan, dengan amarah yang memuncak, si pria pergi ke dapur dan mengambil sebilah pisau. Pisau yang cantik dan juga sangat tajam.

"Kau bisa melahirkannya sekarang, aku akan membantumu."

Perkataan pria ini membuat si gadis langsung tersadar. Ia menatap horor pada pisau yang memantulkan cahaya lampu ke arahnya.

"TIDAK! TIDAAAKKK!!" ia merangkak pergi, ia tau apa yang akan terjadi.

"Kau mau kemana? Aku akan membantumu. Aku akan membantu anak kita."

"GILA! KAU GILA!"

Pria itu memperhatikan gadis yang terus merangkak. Pantatnya yang terus bergoyang ke sana kemari membangkitkan nafsunya. Ia menginginkan gadis ini.

"Akh!" Pupil gadis ini membesar, ia dapat merasakan pria ini memegang pinggulnya. "Tidak... TIDAK! LEPASKAN!"

Namun siapa yang peduli, pria ini langsung menarik turun celana dalam si gadis dan memasukkan penisnya begitu saja. Vagina yang kering itupun langsung mengeluarkan darah karena gesekan penis yang dilakukan paksa.

Old Man is MINE [ORIGINAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang