Forced To Marry | Yu Zeyu (END)

FTM-13

Happy reading..

Forced to marry_

"Papay, zeyu jangan ikutin dari belakang ya, nanti-" bibir mayleen terkantup saat jari telunjuk seseorang mendarat di depan nya.

"Jangan nyerocos terus, gemes gue lihatnya" ucap zeyu dengan senyum tipis.

Mayleen memundurkan wajahnya "i-iya"
Setelahnya mayleen keluar dari mobil dan berlari kecil menjauhi mobil zeyu.

Didalam mobil, zeyu menghela nafas sabar.
Bisa bisa nya ia menikah dengan gadis kelewat lucu plus polos gitu?.

Saat ingin kemancap gas, ponsel nya berdering.

Drttt drttt..

Zeyu mengangkatnya.

"...."

"Oke gue kesana" balas zeyu dan segera menancap gas.

Forced to marry_

"Zeyu bolos?, tadi berangkat bareng gue kok" ucap mayleen pada empat orang dihadapanya.

"Tapi dia nggak masuk kelas, suer deh" sahut mingrui.

"Ada urusan mendadak mungkin" ucap shuyang dengan santainya.

"Dia ngabarin lo nggak?, chat atau telfon gitu?" Tanya ana digelengi mayleen.

"Coba lo telfon, kali aja diangkat" saran mingzha.

"Tapi kalo dia sibuk gimana?, gangu nanti" tanya mayleen.

"Sesibuk sibuk nya dia harusnya tetep ngabarin lo" bela ana.

Mayleen menganguk membenarkan ucapan ana, setelah itu ia mengeluarkan ponsel nya dan mencari kontak zeyu.

"Ponsel nya nggak aktif" ucap mayleen, seketika ia cemas.

"Yaudah dari pada nunguin tu anak nongol mending kita balik dulu aja" usul shuyang.

"Lo bareng gue sama minghza aja leen, kebetulan gue lagi bawa mobil" ajak mingrui.

"Iya, mending bareng mingrui, kalo lo lecet, dia yang kena tebas" kekeh shuyang dan menarik ana mendekati motornya.

"Khuyang sialan!" Umpat mingrui.

Forced to marry_

Mayleen duduk di sofa dengan keadaan cemas, bagaimana tidak?, ini sudah pukul 10 malam tapi zeyu masih belum pulang ataupun mengabarinya, ponsel nya pun masih tidak bisa dihubungi.

Setengah jam kemudian, dengan mata yang hampir terkantup mayleen mendengar suara pintu apart yang terbuka.

Terlihat zeyu dengan wajah kusutnya.
Dan dengan cepat mayleen menghampirinya.

"Zeyuu, kemana aja si?, kok bisa bisa nya-"

"Ssttttt.., nanti aja ngomel nya, gue capek" sedetik kemudian kepala nya jatuh di bahu mayleen yang menghadap leher.

Gerakan zeyu itu membuat jantung mayleen seakan berdetak dua kali lebih cepat.

Tangan kanan zeyu terulur memeluk mayleen.

"Ze-zeyu"

Deru nafas zeyu terdengar teratur, masa ia dia tidur sih?.

"Zey jangan tidur disini, aku ngga kuat angkat nya!" Keluh mayleen, toh gimana dia angkat zeyu kalau tubuhnya saja lebih kecil.

"Gue ngga tidur" dengan cepat zeyu menutup pintu apart dengan sebelah kaki nya dan mengendong mayleen menuju kamar.

Zeyu ini aneh. Kadang kadang dingin, nyebelin, sok romantis, ah intinya mayleen bingung.

Sampai di kamar zeyu menjatuhkan mayleen di kasur dengan dia diatasnya.

Mayleen membelalak seketika, apa apaan ini?!.

Dengan tatapan sayu, zeyu mendekatkan wajah nya, setelah hanya berjarak lima senti mayleen menutup matanya rapat rapat. Siapapun tolong dia!.

Detik berikutnya zeyu terjatuh tepat disebelah mayleen dengan sebelah tangan yang memeluk mayleen.

Mayleen membuka matanya dan menoleh kesamping.

Kadang kadang aku heran, sikap zeyu itu nggak bisa ditebak. Batin mayleen.

-

Nahkan, sikap nya aja ngga bisa di tebak apa lagi hati nya?

Next or unpubh?.
Jangan lupa vote! /snym bulan sabit shuyang.

-paixsm