FTM-35.

1.8K 196 20
                                    

Hipiriding.

Forced to marry_

Acara di mulai pukul delapan.
Tribun sekolah sudah padat di sertai suara ricuh.

Tapi seketika hening saat suara mic MC mulai bersuara.

Berbagai sambutan sudah selesai dan kini di awali lomba cheerleaders.

Mayleen sudah siap, mereka berada di tepi lapangan.

Saat nama sekolah mereka di pangil, tepuk tangan ricuh terdengar.

Seketika mayleen dejavu.

"Pede aja!" Nina manepuh bahu nya pelan.

Mereka berbaris rapih dan mulai menampilkan hasil latihan mereka selama ini.

Semua mata menatap kagum.

Pls help me gue nggak jago buat kayak gini. Skip!.

"Anjr zey gila mayleen cakep banget!" Celos mingrui.

"Tutup mata lo!" Sentak zeyu kesal.

"Percuma gue tutup mata, semua orang juga terpokus sama dia"

"Gue setuju sama mingrui" sahut shuyang. Jaga mata mu nak kalau tak mau tidur di luar -ana.

Mereka selesai dan merasa puas dengan penampilan nya.

Mayleen duduk di kursi tepi lapangan.
Ia terlonjak kaget saat pipinya merasakan dingin.

"Zeyu?" Mayleen menoleh mendapati sang empu yang menempelkan botol mineral dingin di pipi nya.

"Minum"

"Makasih" mayleen menegak setengah botol itu.

"Good luck zeyu!" Seru mayleen saat team basket mereka di pangil.

Zeyu memberikan jaket nya dan tersenyum lembut "pakai, gue nggak suka berbagi" setelah itu ia pergi kearah lapangan.

  Forced to marry_

 
"Kalau tau gini, nggak bakal gue suruh kalian latihan nonstop" sombong mingrui.

"Gaya lo rui, pas tau bakal ada basket lo uring uringan" ledek shuyang.

Mereka barusaja selesai bertanding melawan sekolah sebelah, dan hasilnya jauh dari yang mereka takutkan.

Tentu saja mereka unggul jauh di atas team lawan.
Mangkanya mingrui membanggakan diri. Oke saya ikut bangga.

"Huaaa rui keren bangett!!, congrats!!" Mayleen datang dengan senyum senang nya, berniat memberi selamat pada mingrui selaku ketua tim basket

"Iya dong keren, thanks sister!" Balas mingrui semakin pede saja.

"Lo nggak pernah bilang kalau mau ikut lomba, kenapa nggak bilang coba, gue khawatir nyariin lo tiap malem ngilang!" Sungut ana pada shuyang. Konflik rumah tangga. Biasa oke skip.

"Sorry na, jangan pundung, makin jelek lo" bukan nya membujuk ia malah kembali meledek ana.

"Lho kalian nggak sama mingzha?" Heran mingrui.

"Ekhem!" Deham shuyang keras. Berniat meledek mingrui. Katanya si nggak peduli tapi nggak ngeliat sehari aja kayak ada yang minus.

"Rey kemana leen?" Tanya zeyu menatap mayleen di sebelahnya.

"Ha?, ah iya mingzha sama rey, tapi nggak tau kemana" jelas mayleen "sebentar deh gue cari rey dulu"

"BUNAAA!" baru saja mayleen melangkah suara pekikan bocah kecil itu menggema di ruangan.

"Anak lo zey?" Tanya shuyang terkejut.

Zeyu mendelik sebal "bukan"

"Tapi mirip"

"Iya mirip anjer, wah zey lo-"

Shuyang mengeplak kepala mingrui supaya tak keceplosan, bisa berabe. Mana rame.

Disis lain mayleen mengendong bocah itu, "dari mana aja rey?"

"Leen gue nggak tau, tapi tadi gue ngerasa ada yang nguntit gue sama rey" mingzha membuka suara.

Mayleen baru sadar mata rey berkaca dan terlihat takut "hey?, anak bunda nggak bole nangis, rey kenapa?"

"Tadi- Huaaaa" kan malah nangis.
Mayleen semakin panik dan mencoba menenangkan dengan mengusap pungung belakang rey.

"Udah cocok tuh zey!" Kompor mingrui.

Zeyu tak peduli, ia lebih khawatir pada bocah itu.

Setaunya rey tak cengeng, karna apa?, ya karna selama rey di rumah, tak pernah menangis seperti itu.

Zeyu mendekat dan meraih rey dari gendongan mayleen.

Mencoba membuat bocah itu nyaman pada dekapan nya.

Zeyu berjalan keluar agar ruangan tak menjadi panas.
Tapi yang lain malah ikut keluar.

"Bang ujey!" Seru seseorang dari arah barat. Minghao datang dengan nafas tersengal senggal.

"Minghao?!" Seru mereka yanga di disana. Tak banyak hanya kedua teman mayleen dan zeyu.

"Buset!, nggak usah kaget gitu, kayak liat artis aja!, iye tau kok gue ganteng" kan malah narsis. "Anjir lah!" Umpat nya tak jelas.

"Cil ayo cil ikut gue" minghao terlihat panik.

"Jelasin dulu ada apa hao?!" Mayleen ikut panik sendiri.

"Gue nemuin keluarga nya, tapi mereka berniat jahat, dan mereka tau rey ada disini" jelas minghao.

Bukan nya tenang zeyu malah semakin khawatir.
"Kalau gue kasih rey sama lo, mau lo bawa kemana?"

"Nggak tau bang!, tapi gue ngerasa punya tanggung jawab buat jaga dia" balas minghao cepat.

"Rey tetap sama gue sampai keadaan aman" putus zeyu.

-

Avv maap jrng up.
Ujian ku blom kelarr woy.
Sabar!.

JANGAN LUPA VOTE-!!.
  Sama follow akun yep.

-paixsm

Forced To Marry | Yu Zeyu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang