Forced To Marry | Yu Zeyu (END)

FTM-46

Happy reading..

Forced to marry_

 

Ceklek.

"Dari mana?" Baru saja mayleen membuka pintu apart. Sudah di sambut pertanyaan dari zeyu yang kini berada di hadapan nya.

"Zey, aku lupa-"

"Lupa izin?, iya. Sekarang gue tanya, dari mana aja?, sampai jam 10 gini" tanya nya dengan wajah datar.

Mayleen menghela nafas "gue dari rumah sakit"

"Setelah itu"

"Gue langsung pulang kok"

"Yakin langsung pulang?" Mayleen menganguk kaku.

Zeyu merogoh saku nya dan menujukan foto yang dianjia kirim beberapa jam lalu "dia zwang kan?"

"Zey-"

"Iya atau bukan!" Mayleen terhenyak karena bentakan itu.

Ia tak berani menjawab, membuat zeyu geram sendiri.

"Jadi selama ini lo bohongi gue sama trauma lo itu?"

"Jawab gue leen" mayleen hanya menunduk dengan mata yang ia pejamkan erat menahan sakit di kaki nya.

"Oke" tuntas zeyu dan berjalan ke kamar.

"Zeyu- aishh"ringis nya kala merasakan nyeri.

Ia berjalan ke arah sofa dan melihat keadaan kaki nya.

"Kok merah gini?, pasti gara gara jatoh tadi" mayleen membuka jaket nya dan menjadikan sebagai bantalan.

"Kayaknya mending gue tidur disini dulu, mungkin zeyu butuh sendiri" tapi dia butuh penjelasan lo leen. Hh

●●●

Pukul 1 pagi, zeyu meraba kasur di sebelahnya.
Ah iya dia lupa.

Dengan kesadaran yang belum utuh, zeyu melangkah keluar kamar.

Padahal pintu kamar tak ia tutup rapat, kenapa mayleen tak masuk saja?, apa gadis itu takut?, semenyeramkan itukah dirinya?.

Sampai di ruang tengah zeyu dapat melihat mayleen yang tertidur lelap di atas sofa, pasti itu tidak nyaman.

Tapi atensinya teralihkan pada baskom dan handuk kecil di meja, apa mayleen demam?.

Dengan cepat zeyu menempelkan pungung tangan nya pada leher juga dahi mayleen.

Detik berikutnya zeyu menghela nafas lega, karna mayleen tidak demam.

Lalu untuk apa kompresan ini?.
Ia melirik kotak P3K yang berpindah tempat, astaga apa mayleen luka?.

Jika benar, ia akan merutuki dirinya sendiri karna terlalu egois.