SQUEL FUCKBOY REN SHUYANG.
"Tapi gue nggak mau zey" keluh mayleen
"Dan lo pikir gue mau nikah sama lo?" balas zeyu datar.
"Masa depan gue gimana?"
"Masa depan lo bakal baik baik aja, gue yang jamin" zeyu mendekap mayleen erat.
Gimana?
penasaran?
ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"Gue nggak mau bertele tele, gue cuma mau minta bantuan lo, tolong bujuk abang gue pulang"
"Maksud lo?"
"Bokap gue sakit keras, harus segera dioperasi, tapi dia nggak mau menyetujui surat persetujuan sebelum ketemu abang gue, lo tau kan leen seberapa keras kepala nya kak leon?" Jelas zwang.
"Z-zwang" mayleen menghela nafas sejenak "ayok, aku bakal bujuk kak leon"
"Leen, lo beneran?" Tanya ana memastikan.
"Iya!, Ayo lebih cepat lebih baik"
Ketiganya menuju lift dan turun ke lobi.
"Ana!"
"Jangan ganggu gue sekarang yang!, ikut dan jangan banyak bicara" ana menatap shuyang sengit, cowok itu hanya mengangguk dan menurut.
Skip, keempatnya sampai di rumah sakit, entah bagaimana, tapi mayleen berhasil membujuk leon, ajaib bukan?.
"Gue ke toilet sebentar, kalian duluan aja" pamit ana, shuyang? Cowok itu tengah memarkir mobil. Cie kang parkir.
Leon tak peduli, ia menarik mayleen berlari.
Zwang?, Cowok itu sudah jauh di depan sana.
Singkat cerita, leon sudah menemui sang ayah, dan besok dokter akan menangani nya.
Mayleen baru saja ingin pulang, tapi.
"Gue anter" leon bangkit dengan sigap.
"Kak, nggak usah, mayleen bisa sendiri"
"Itu bukan tawaran, ayo" tangan nya terulur pada mayleen.
Zwang yang melihat itu hanya memutar bola matanya jengah. Shuyang dan ana sudah pulang sekitar setengah jam yang lalu.
"Em-"
"Ayo leen, keburu larut malam"
Zwang bangkit menepuk bahu leon dan membisikan sesuatu pada nya, "mundur bang, mayleen udah jadi milik orang" kekeh nya dan melangkah menjauh.
Leon hanya menatap sengit adik nya itu.
"Ayo" akhirnya mayleen menerima uluran tangan itu.
Leon memang selalu memperlakukan mayleen layak nya putri raja, cowok ini begitu lembut.
Kini keduanya berada di mobil menuju apart mayleen.
"Leen, lo mau ikut gue dulu nggak?, Sebentar aja"
"Em tapi kak-"
"Sebentar doang kok, janji"
"Ya udah tapi jangan lama lama kak, zeyu bisa marah nanti"
"Cowok lo?, Nanti gue yang jelasin"
"Nggak apa kak"
Dan mereka pergi ketempat yang leon maksud, pukul 10 malam mayleen pulang, tentu saja di antar leon, sebenarnya cowok itu ingin mengantarnya sampai pintu apart mayleen tapi karna terlalu larut tak jadi.
•••
"Dia bukan bohong soal trauma nya tapi dia bohong kalau dari rumah sakit dia langsung pulang, GPS yang ada di ponsel mayleen nunjukin kalau dia pergi ketempat lain"
Pada malam itu zeyu kira mayleen tak membawa ponsel, maka dari itu ia tak menelfon nomor nya, tapi ternyata mayleen mengambil ponsel nya yang ada di laci.
Malam itu juga zeyu dapat melihat tempat yang baru saja mayleen kunjungi.
"Terakhir kali gue ketemu mayleen di rumah sakit" sahut shuyang.
"Lo tanya langsung aja, kalau lo sayang sama dia, lo nggak akan berpikir aneh aneh" semprot ana.
Zeyu bangkit "thanks na"
"Mayleen di UKS" ucap ana.
Cowok itu mengernyit, "mayleen kenapa?"
"Lo cek sendiri mangkanya!" Mingrui kembali mendorong bahu zeyu.
Zeyu dengan cepat berlari menuruni tangga dan menuju kantin membeli sesuatu, setelah itu ia pergi ke UKS.
Sampai disana dia melihat mayleen yang tengah memeluk perut nya.
"Minum" zeyu menyodorkan minuman yang biasa di minum wanita saat kedatangan tamu. Gamau nyebut nama, nanti endorse.HAHA
"Kok-" mayleen sungguh terkejut kala zeyu tahu dirinya tengah kedatangan tamu bulanan.
"Iya, gue inget tanggal nya" mayleen menerima minuman itu dan menegaknya sedikit, karna kalian pasti tau rasanya tak enak.
"Makasih"
"Hm, istirahat yang cukup" setelah berkata begitu zeyu keluar ruangan meninggalkan mayleen sendiri di dalam.
Percayalah, sebenarnya zeyu khawatir sejak semalam, tapi rasa gengsinya lebih besar. Memastikan mayleen baik baik saja sudah cukup untuk sekarang.
