Bukan hanya kecewa yang aku terima,
Entah berawal dan berakhir dimana,
Aku terombang - ambing di lautan emosi,
Di atas luka hatiTerkadang miris,
Mengingat luka yang kian mengkikis,
Hanya kau malam ini,
Kepada pena dan buku untuk melampiaskan isi hati
Bersama kopi yang menemani,
Satu persatu kalimat mulai tersusun,
Kudapati jawaban, ternyata diriku terjebak,Seandainya setiap doa terucap dan terkabul,
Kamar ini tempat ku bersujud dan memohon,
Air mata keluar tak terhitung,
Beribu namamu selalu kusebut,Kau membuatku untuk berucap tanpa pena,
Namun kaulah tetap bulan,
Yang selalu menerangi bak dunia,
Kau bulan malam yang selalu aku Nantikan,#katadeash
Kudus, 22 januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
alunan diksi (sudah Terbit)
PoetryREVISI Bismillah COMING SOON TERBIT SYAIR PUISI ✨ Menyuarakan isi hati dalam sebuah puisi adalah hal ternyaman menurut diri. luangkan waktu kalian. Baca dalam hati dan nikmati dengan deretan buah puisi disini. "Perasaan yang gundah didalam hati...