-Alunan sendu

22 15 0
                                    

Entah berawal dari mana,
Pundak ku terasa berat,
Entah berawal dari mana,
Mataku terasa pengap
Entah berawal dari mana,
Jiwaku semakin terpukul.

Nada alunan sendu
Berjalan sesuai irama rindu
Lara yang terukir
hanyut  karena rindu

Terkadang miris,
Kenapa ia tak punya hati
Seolah-olah aku tak dapat merasakan lara

Tapi  bodohnya aku kembali menghampiri lubang yang salah
Aku terhibur kepada rada yang palsu

Lihatlah aku!!
Aku yang mudah sekali mengeluh,
Aku yang mudah sekali hanyut,
Aku yang mudah sekali kecewa,

Sekali lagi aku tegaskan!!!
Jangan pernah hadir,
Kalau hadirmu hanya untuk menimbulkan luka

#katadeash
Kudus, 8 Febuari 2021

alunan diksi (sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang