Hai tuan sudah sering kali akhir-akhir ini kau datang dalam benak mimpi,
Sapamu masih tetap sama.
Senyuman mu candu dimata.
Terkenang adiwarna menawan tepian jendela, Dengan kecewa yang menyapa.
Penyesalan ada di belakang mata,
Hingga akhirnya hati merasakan kecewa.
Kembali lagi aku terjerumus dalam jurang yang cukup curam,
Meratap atas pedih luka yang mencekam.
Bahwa diri tak sanggup ditekan keluh
Oleh air mata yang terus bercucur jatuh.
Harapanku bisa pasrah,
Atas timpang tindih dari semesta.
Goncangan kecewa dimana-mana,
Membawa serpihan luka menusuk jiwa.Kudus, 14 Juli 2021
#Katadeash
KAMU SEDANG MEMBACA
alunan diksi (sudah Terbit)
PoésieREVISI Bismillah COMING SOON TERBIT SYAIR PUISI ✨ Menyuarakan isi hati dalam sebuah puisi adalah hal ternyaman menurut diri. luangkan waktu kalian. Baca dalam hati dan nikmati dengan deretan buah puisi disini. "Perasaan yang gundah didalam hati...