Harapanku punah, melangkah dengan pundak penuh beban
merintih dengan tangis hati membanjiri. Aku berusaha mengikhlaskan sosok tuan, yang pernah mengisi hati
Seorang tuan yang pernah manjadikanku alasan untuk selalu bersama. Masih tersimpan moment-moment kita, cerita duka maupun canda masih nampak jelas di mata.Seandainya ditanya, apa diri masih ingin memutar memori? Akan aku jawab, "tentu saja tidak".
Kalau pun waktu bisa diputar, luka derita akan semakin panjang, cara untuk menyembuhkan sulit untuk di temukan.Kutitipkan rasa rindu yang masih ada dalam benak kalbu, mungkin ini terakhirku merangkai kata tentangmu. Disisi lain, hati mengatakan trauma namun tak mungkin akan seperti ini selamanya.
Ku berdoa agar harapan yang aku pilih ini tidak salah, semoga tuhan mengabulkannya. Akan selalu ku angankan menjadi nyata, ku tunggu takdir berpihak kepadaku dan memberi kabar apa yang selama ini ku nantikan.
#Katadeash
Kudus, 5 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
alunan diksi (sudah Terbit)
PoetryREVISI Bismillah COMING SOON TERBIT SYAIR PUISI ✨ Menyuarakan isi hati dalam sebuah puisi adalah hal ternyaman menurut diri. luangkan waktu kalian. Baca dalam hati dan nikmati dengan deretan buah puisi disini. "Perasaan yang gundah didalam hati...