Setelah beberapa hari nafas yang tak bisa keluar secara murni, kini perlahan semua kembali pada awal. Belaian kasih yang membuat ketenangan. Bagaimana aku tak berterima kasih pada kalian semua Yang telah membantu mengembalikan kedamaian.
Penguat ucapan maupun tangan, terasa hangat hingga ke dada. Jiwaku yang beberapa hari hilang entah kemana, ku akui aku telah terjatuh sedalam-dalamnya. Semua terasa hilang, rasa ku seakan melayang penuh pertanyaan.
Rasa kecewa yang dulu hadir, kini menyapanya tak kira kira. Pada daksa yang hampir mati karena kecewa, tangan yang mengerat menjadi menguat pada dada.
Terkadang malu dengan orang-orang yang ujiannya lebih berat, namun mulut tak ada lirihan sesak yang semakin memikat.
Namun perlahan semua hilang, yang awal mula berat kini diri mulai damai sendiri. Jauh-jauh dari rasa ini, sekali kau datang keluhannya menerkam kepala dan seisinya.
Yang kemarin resah! Sempat aku memilih pasrah
Yang kemarin resah! Sempat aku memilih menyerah
Yang kemarin resah! Sempat aku memilih berdiam
Yang kemarin resah! Sempat aku memilih pulang#Katadeash
Kudus, 25 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
alunan diksi (sudah Terbit)
PoetryREVISI Bismillah COMING SOON TERBIT SYAIR PUISI ✨ Menyuarakan isi hati dalam sebuah puisi adalah hal ternyaman menurut diri. luangkan waktu kalian. Baca dalam hati dan nikmati dengan deretan buah puisi disini. "Perasaan yang gundah didalam hati...