1 | Natan & The Geng

7 0 0
                                    

21.00

      Natan, cowok itu memarkirkan motor ninja merahnya di sebuah klub malam yang baru saja di buka beberapa hari yang lalu. Tempatnya sangat ramai, mungkin karena tempatnya yang tergolong masih baru dibuka, atau karena pengaruh letak tempatnya yg memang sangat strategis.

"Rame banget ya Nat," ujar seorang gadis yang biasa di panggil Satin. Dia sepupu dari Natan. Gadis itu memang sengaja meminta untuk ikut tadi, dengan beralaskan Ia sangat penasaran dengan kehidupan malam di klub. Karena menurutnya rata-rata teman seangkatannya sudah biasa dengan tempat seperti ini, sedangkan dirinya hanya gadis rumahan yang selalu di larang Natan untuk ikut ke tempat-tempat seperti ini.

Natan membantu Satin melepaskan kaitan helm nya, dia mengangguk-angguk mendengar ujaran Satin barusan,"kan gua udah bilang, tempat ini gak cocok buat Lo."

"Lo disini mau minum-minum Nat?"tanya Satin, ketika mereka sudah mulai memasuki area dalam klub yang rata-rata di penuhi orang-orang berjiwa bebas dengan segala aktivitas yang bermacam-macam. Diantara mereka ada yang sibuk berjoget ria sesuai irama musik, adapula yang asyik minum-meminum sambil membelai kekasihnya.

Natan mengangkat kedua bahunya,"gak tau, mungkin ikut nongkrong doang sama yang lain."

Satin berniat iseng untuk meminta sesuatu yang pastinya akan membuat Natan kesal. "Nat, gue boleh ya nyoba minum sekali aja, sekali ini doang."

Natan yang mendengar permintaan gadis tersebut reflek menatap tajam. "Pulang sekarang."

Sudah Satin duga, reaksi sepupunya itu akan sangat menyeramkan. Satin terkekeh melihat raut wajah Natan yang berubah menjadi sangat kesal. Sepupu nya itu memang sangat posesif dengannya.

"Bercanda Nat, ya kali gua mau minum, tapi boleh di coba kali yah," ucap Satin yang kembali mengundang tatapan tajam dari Natan,"engga-engga bercanda kok Nat, gue gak bisa minum gituan," lanjutnya meyakini.

Natan menyentil kening Satin dengan pelan, "awas ya Lo nyoba-nyoba!"

"Natan! Satin!". Teriak seseorang dengan cukup keras, membuat Natan dan juga Satin menoleh ke sumber suara. Terlihat tiga orang lelaki melambaikan tangan pada keduanya.

Natan dan Satin segera menuju meja pojok kanan, karena sudah di tunggu dengan yang lainnya. Keduanya mengambil duduk di antara ketiga orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Gerald, Raka, dan Yoyo, teman satu geng Natan.

"Anak Lo jadi ikut juga Nat," sambut Yoyo melihat kedatangan Natan bersama Satin, sepupunya. Yoyo atau nama lengkap nya adalah Aryo Sudaryo, memang tipikal orang yang slengean dan senang membuat orang lain kesal. Dia selalu menjuluki Satin sebagai 'anak Natan', karena sering mengikuti Natan dimanapun cowok itu berada, persis seperti anak dan bapak.

"Kenapa gak suka?!". Sentak Satin kesal mendapat sambutan yang membuat moodnya jelek.

"Bercanda Tan Tin Tun." Sahut Yoyo sambil menyengir tanpa dosa.

"Ehh iya Nat, mau?" Gerald menyodorkan sebotol minuman beralkohol, menawarkannya kepada Natan. Bicara soal Gerald, Dia adalah anak pemilik sekolah mereka, yaitu SMA Xavier. Dia berteman dekat dengan Natan sedari masih di bangku SMP, hingga sekarang.

"Engga dulu," sahut Natan menolak.

Gerald mengerutkan keningnya heran, "mau mencontohkan yang baik yah untuk anak gadismu Pak?"

Natan mendelik malas.

"Contoh lah Bapak Natan ini, dia mencontohkan yang baik untuk anaknya, padahal biasanya habis bergelas-gelas," ujar Yoyo menimpali,  membuat Gerald, dan Raka yang juga merupakan anak satu geng tersebut tertawa sambil mengangguk membenarkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nat & SatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang