04

316 52 1
                                    

▪︎▪︎▪︎▪︎

Jika pemikiran Eunbi tentang hal-hal buruk segera pergi mungkin dia tidak akan memanggil seseorang untuk membuntunti Jaemin.

Kesetiaan jaemin sudah sangat dipercaya Eunbi. Apakah Jaemin mulai merasa bosan dengan Eunbi?.

Karena terlalu banyak pikiran, Eunbi sampai tidak fokus menceritakan masalah kepada seorang wanita di hadapannya.

"Jaemin sangat mencintauiku, jadi tidak mungkin dia menyukai wanita lain" ucap Eunbi.

"Aku paham dengan perasaanmu Eunbi. Banyak wanita yang memang tidak percaya jika suami sempurnanya. Kau bukan satu-satunya wanita yang kemari dengan meminta bantuan memata-matai suaminya" ucap Umji sambil duduk bersandar di kursinya bak seorang bos.

"Tolong bantu aku".

"Baiklah target bernama Na Jaemin, usia 38 tahun" ucap Umji.

"Emm ada kemungkinan jika Jaemin mungkin-"

"Mungkin apa?" Tanya Eunbi.

"tidak, mungkin dia memang sedang terlibat masalah perusahaan".

"Maksudmu?" Tanya Eunbi tidak yakin dengan apa yang dikatakan Umji.

"Tidak. Aku akan segera menyelidikinya. Aku dan rekanku tidak akan sampai bisa terlihat polisi atas tindakan penguntitan. Tenanglah Eunbi" ucap Umji sambil mengelus telapak tangan Eunbi.

"B-baiklah".

"Hasil penyelidikan akan keluar minggu depan. Sebaiknya kau tak perlu memikirkan hal ini. Kau cukup merilekskan pikiranmu. Biar aku yang menanganinya" ucap Umji tersenyum kepada Eunbi.

▪︎▪︎▪︎▪︎

Hari demi hari telah berlalu, Setiap pagi Jaemin akan menyiapkan sarapan sebelum Eunbi. Jaemin tidak pernah mengeluh atau semacamnya. Bekerja, pulang, membantu Eunbi dia lakukan setiap hari. Disini Eunbi mulai merasa ada yang aneh lagi dengan Jaemin.

Kini keluarga Na menonton film bersama di ruang tengah kecuali Ae-cha karena dia sibuk mengerjakan tugas sekolahnya.

"Apa kau tidak kelelahan membantuku setiap hari sepulang kerja? Kenapa tidak mengambil cuti?" Tanya Eunbi sambil mengupas apel di atas meja.

"Tidak" ucap Jaemin sambil memakan irisan apel yang dikupas Eunbi.

Eunbi berusaha membaca pikiran Jaemin. Dari cara berbicara Jaemin, Eunbi sedikit takut. Apakah Jaemin tahu jika dia sedang memerintah seseorang untuk membuntutinya?.

Lamunan Eunbi buyar ketika Rowoon mengambil apel dari tangan Eunbi. "Ibu minta satu" ucap Rowoon sambil menunjukkan jarinya menjadi angka satu.

Setelah Eunbi memberikan irisan apel kepada Rowoon, suasan ruang tengah sangalah hening. Tidak ada topik pembicaraan yang Eunbi dan jaemin bicarakan. Eunbi mulai meresa jika Jaemin sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

▪︎▪︎▪︎

Kini Ae-cha berada di kamarnya. Bukan mengerjakan tugas melainkan memikirkan sesuatu yang aneh di sekitarnya.

Tut.. tut.. tut..

"Siapa yang menggangguku merenung?!" gerutu Ae-cha didalam hati sambil mengambil ponselnya. Ae-cha menatap layar ponselnya dan terpampang nama Yuna.

ᴅᴇsᴛɪɴʏ | ɴᴊᴍ ʜᴇʙ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang