▪︎▪︎▪︎▪︎
Mobil mereka memasuki kawasan perumahan, ada empat bangunan saja disana. Setiap rumah memiliki arsitektur Eropa abad pertengahan. Luas halamannya hampir menyamai lapangan olah raga.
Tempat ini terlalu mewah. Eunbi takjub hingga kehilangan kata-kata tidak tahu jika suaminya bisa membeli satu bangunan di kawasan seperti ini, yang jelas biasanya dimiliki para pengusaha kaya raya.
Mereka turun mobil.
Sambil menggeret koper, Eunbi berhenti begitu tiba di depan teras rumah. Diam penuh tanya.
Jaemin tersenyum puas, "Bagus bukan rumah yang kubeli? Ini kejutan yang sesungguhnya padamu, aku berniat memberitahumu saat kita berencana makan malam. Kurang apa aku? Aku memang totalitas jadi suamimu"
"Ini terlalu mewah" ucap Ae-cha memandang bangunan tersebut.
"Iya, terlalu mewah" ucap Eunbi tanpa sadar mengakui jika ini melebihi ekspetasinya.
"Jangan khawatir, besok akan datang pembantu, kau hanya perlu jadi istriku, tidak usah bekerja apapun"
Jadi istri? Eunbi merasa itu seperti memintanya untuk bermain peran. Kurang ajar, dia muak sekali bicara dengan Jaemin yang sekarang, begitu sombong.
Seseorang membuka pintu, terlihat seorang wanita paruh baya dengan seragam perawat. Dia menyambut, "Tuan, Nyonya, selamat datang"
Eunbi menoleh pada Jaemin "Siapa dia?"
Jaemin memperkenalkan mereka. "Dia Kang A-yeong, ini istri saya, Hwang Eunbi"
Wanita bernama A-yeong itu mengangguk patuh. Senyuman ramah menghiasi bibirnya.
Eunbi kesulitan berkata-kata. Dia malah mempererat pelukannya pada Ae-cha dan Rowoon seakan tidak rela dia dijaga oleh orang lain.
"Bu, ini anak-anak saya, Ae-cha dan Rowoon, tolong perlihatkan kepada mereka kamar baru mereka" perintah Jaemin.
Tanpa menunggu perintah lagi, dia segera masuk ke dalam rumah bersama Ae-cha dan Rowoon.
Setelah mereka masuk, Eunbi menatap Jaemin dengan tajam. Namun Jaemin malah menapak masuk ke dalam rumah. Eunbi mengikutinya. "Jangan main-main Na Jaemin, aku setuju tetap hidup denganmu, tapi jangan memisahkanku dengan anak-anakku"
"Aku tidak memisahkanmu, aku hanya berjaga-jaga, jika kau ingin berpisah denganku nanti, anak-anakku sudah tidak terbiasa denganmu, jadi kami bertiga bisa hidup tenang tanpamu"
"Apa katamu?" ucap Eunbi berhenti di ambang pintu karena tidak terima. "Tanpaku? Jangan mimpi"
"Jangan berlebihan, aku hanya sedang membuat kita menjadi keluarga utuh. Aku tidak memisahkanmu dari mereka, kau bisa menemuinya setiap hari. Berbeda jika kau meminta cerai, mungkin aku akan mengijinkanmu bertemu dengannya sebulan sekali, tiga bulan sekali, enam bulan sekali atau tidak sekalipun"
"Ancaman lagi? Itu tidak akan berhasil, aku tidak bisa diancam, kita lihat saja nanti Ae-cha dan Rowoon akan menjadi milikku, kau tidak bisa memanfaatkannya untuk mengekangku"
"Ah, ratu drama" ucap Jaemin malas. Dia berjalan masuk sembari melonggarkan dasinya. "Hari ini aku bekerja di rumah, sebaiknya jangan ganggu aku sampai sore nanti. Minta bu Kang untuk mengantarkanmu ke kamar kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴅᴇsᴛɪɴʏ | ɴᴊᴍ ʜᴇʙ✔
Fanfic[COMPLETE] Akankah pernikahan mereka membaik setelah melewati ambang kehancuran? . ©2021,eunbihwang_