▪︎▪︎▪︎▪︎
Jaemin berjalan menuju ke kolam renang yang berada di area belakang rumah Minju yang dia belikan. Dia membawa sekeranjang buah pir.
Jaemin melangkah ke sebuah lounger tepi kolam, duduk di sana dengan wajah lelah. Padahal hari masih siang, tapi dia sangat kelelahan.
"Jaemin?" sapa Minju yang masih memakai apron keluar dari dapur.
Setelah menaruh buah pir di lounger sebelah, Jaemin tiduran, memandangi langit berawan tak berminat menanggapi sapaannya.
"Kau lebih sering kemari minggu-minggu ini, malas pulang?" sindir Minju sembari melepas apron.
“Aku hanya ingin istirahat sebentar, tempat ini paling dekat dengan kantor"
"Alasan" Minju mendekati Jaemin dan memandang buah pir yang dibawakan untuknya, "Terima kasih, kau selalu ingat apa yang kusuka. Kau semakin baik kepadaku"
"Sudahlah, Minju, kau masuk ke dalam rumah, biarkan aku istirahat"
"Buat apa kau disini? Walaupun cuacanya tidak terlalu panas, tapi disini tidak nyaman, kau istirahat saja di kamarku"
"Tidak perlu, aku ingin pulang sebentar lagi. Eunbi tidak enak badan akhir-akhir ini, jadi mungkin aku akan baik kepadanya"
"Jangan pulang, tidak ada bedanya, Eunbi tidak peduli padamu. Mungkin dia sakit karena muak padamu, ceraikan saja dia, pasti sakitnya akan sembuh"
"Jangan bahas lagi"
Tiba-tiba Minju duduk di tepi lounger Jaemin, lalu mendesak Jaemin agar bisa merebahkan diri di samping Jaemin.
Jaemin mendadak bangun, "Apa yang kau lakukan?"
Minju memaksanya agar tetap tiduran bersamanya dalam satu lounger itu, "Kau kelihatannya resah, ada apa? Karena Eunbi bukan?"
Jaemin membiarkan lengan atasnya dijadikan bantal oleh Minju. Dia tak keberatan sama sekali. Sambil tersenyum letih, dia menjawab, "Tidak ada apa-apa, aku senang malahan, beberapa orang tua itu akan ditangkap, dan aku bisa menguasai semuanya"
Minju tertawa, "Akhirnya kau kembali menjadi Na Jaemin yang kukenal. Dari awal tidak perlu drama, kau juga pasti muak dengan Eunbi"
"Sebenarnya aku tidak muak dengannya, dia hanya kekanak-kanakan. Aku terbiasa dengannya"
"Tapi kau kesal bukan? Itulah alasanmu akhir-akhir ini berkunjung kesini "
"Sudah kukatakan berulang kali, aku kesini karena rumahmu dekat dengan kantor"
"Ini juga rumahmu, kau yang membelikannya untukku" ucap Minju. Setelah jeda, dia kembali menggoda, "Aku anggap rumah dan hadiah-hadiahmu sebagai mahar untuk pernikahan"
"Aku sedang pusing, Minju. Kita sebaiknya jangan membahas itu"
"Ayolah, ada apa? Biarkan aku membantu, katakan saja. Ada masalah dengan orang-orang itu? Kurang bukti menjebak mereka? Atau apa? Biar aku yang membereskannya untukmu, jangan ragukan kemampuanku"
"Aku selalu percaya padamu, kau cerdik, aku suka" ucap Jaemin menoleh ke wajah wanita itu. Senyuman manis ia tunjukkan kala berkata lagi, “Tapi kau sebaiknya diam saja, biarkan aku yang mengurus pria brengsek itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴅᴇsᴛɪɴʏ | ɴᴊᴍ ʜᴇʙ✔
Fanfic[COMPLETE] Akankah pernikahan mereka membaik setelah melewati ambang kehancuran? . ©2021,eunbihwang_