Two

14 1 0
                                    


Kevin Alvaro Dirgantara, dia merupakan laki-laki yang banyak diminati siswi Tri Sakti, bahkan bukan hanya Tri Sakti, siswi sekolah lainpun banyak yang mengejarnya hanya karena pahatan wajahnya yang sangat indah dengan rahangnya yang tegas. Dia memang memiliki kepribadian yang dingin, belum pernah sama sekali mencoba untuk pacaran, dia tidak memanfaatkan wajah dia yang memang tampan. Sampai sejauh ini belum ada perempuan yang mampu menarik hati Kevin, termasuk siswi favorit di Tri Sakti sebelumnya, yaitu Amanda.

"Vin, perempuan yang tadi kita liat di kantin dia murid baru pindahan dari Jakarta, namanya Zeline Agatha Putri, dipanggilnya Zeline. Baru juga sehari masuk Tri Sakti udah banyak yang ngincer Vin", Ucap Rio.

"Iya, tadi kita nanya-nanya sama anak kelas XI IPA 1, ternyata dia masuk IPA 1 ya berarti pinter. Yang lebih gokilnya lagi, Vin lo tau si Angga kan? Si Ketua Osis itu dia suka sama Zeline, katanya dia udah mulai minta ID Line si Zeline ke temen-temen sekelasnya", Ucap Genta.

"Gue gak minta kalian buat cari tau perempuan itu, gue gak tertarik", Ucap Kevin.

"Yakin? Gue jadi ngeri kalo lo ternyata suka sama cowok lagi anjir Vin", Genta menepuk bahu Kevin.

Rio menjitak kepala Genta, "Hush, ngamuk ntar"

"Gue liat kayaknya lo tertarik sama cewek itu tadi waktu di kantin", Ucap Rio.

"Gak, sama sekali"

"Gini deh, Lo pilih Amanda atau si Zeline itu?", Tanya Rio.

"Gak dua-duanya"

"Ya udah sih, si Zeline buat gue, si Amanda buat Rio", Jawab Genta dengan polosnya.

Rio yang geram dengan mulut Genta yang super ceplas-ceplos itu langsung menepuk kepala Genta, "Berisik anj"

Kevin yang geram mendengar perdebatan kedua sahabatnya itu langsung keluar dari kelas, sudah pasti tujuan utamanya rooftop.

--------------------

"Sumpah Nad, Tadi lo liat kan kalo Kak Kevin ngeliat ke arah Zeline?", Ucap Karin yang masih heboh perkara Kevin yang menatap Zeline di kantin tadi.

"Berisik banget sumpah, diem kek Rin", Ucap Nadya.

"Gue gak nyangka aja gitu Nad , tadi-"

"Hah? Gimana? Jadi maksud lo Kak Kevin suka sama Zeline?", Tanya Reza salahsatu murid di kelas IPA 1.

"Kayaknya! Prediksi gue sih gitu, pertama kali gue ngeliat Kak Kevin ngeliat cewek kayak gitu, gue syok anjir"

"E-eh engga kok, Mana ada Rin kak Kevin suka sama gue, kayaknya dia tadi cuman ngeliat doang gitu ngerasa asing karena emang gue murid baru disini." Ucap Zeline.

"Ngga gitu Zel, Kak Kevin tuh jarang banget merhatiin sekitar, apalagi cewek", Ucap Karin.

"Mulut lo bener bener ya anj-" Nadya benar-benar geram karena Karin yang tidak berhenti berbicara dari tadi.

"Eh Nadya? Tadi kamu mau bilang apa? Mau ngomng kasar kan kamu?", tiba-tiba saja Pak Tarjo yang mengajar bahasa indonesia di IPA 1 memasuki kelas dan membuat anak-anak dikelas IPA 1 yang tadinya berkumpul di meja Karin dan Zeline kembali ke bangku masing-masing.

"Tadi saya mau bilang anjai pak, Anjai itu kalo di kamus gaul kita artinya kayak lebih ke keren gitu pak", Jawab Nadya.

"Emang kamu fikir saya tidak tahu? Saya tahu anjai itu pelesetan dari kata anjing kan?", Ucap Pak Tarjo.

"Salah sih lo Nad ngeboong beginiannya ke guru bahasa Indonesia, jelas gak mempan lah", Ucap Karin.

"Pak Tarjo gak asik nih, kaya si Lutfi anjayani", Ucap Nadya.

ZEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang