Malam ini Karin dan juga Nadya memutuskan untuk menginap dirumah Zeline karena besok adalah hari yang mereka tunggu-tunggu, besok mereka akan melakukan perjalanan ke Bogor mengikuti acara yang diadakan Trisakti. Karin dan Nadya memilih untuk menginap dirumah Zeline karena diantara mereka bertiga yang rumahnya lebih dekat dengan sekolah itu Zeline.
Malam itu Zeline masih sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa, Bus memang akan berangkat siang tapi mereka bertiga akan memanfaatkan waktu dipagi hari untuk pergi ke supermarket sekedar membeli makanan atau minuman agar mereka tidak kelaparan di Bus ditambah lagi mereka bertiga sedikit lelet dan kebo jadi mereka mengambil langkah aman daripada harus ditinggal, Perjalanan mereka mungkin akan cukup lama sekitar 3 jam.
Karin sedang memperhatikan barang-barangnya yang sudah dimasukan kedalam koper, "Apalagi ya yang belum dimasukin ke koper?" Ucap Karin.
Nadya yang melihat isi koper Karin langsung membelakkan matanya lebar-lebar, bagaimana bisa Karin membawa catokan dan seperangkat alat make up, "Lo mau camping atau mau jadi biduan sih? Catokan rambut pake Lo bawa segala, ngeberatin bagasi" Ucap Nadya.
"Terserah gue dong!" Ucap Karin.
"Lagian Lo mau nyolokin itu colokan dimana? Di lubang idung Lo?" Ucap Nadia.
Zeline tertawa memperhatikan kedua temannya itu, "Iya, lagian kan disana kita nge-camp Rin ya gak bakal ada colokan" Ucap Zeline.
Karin yang sudah frustasi itu langsung mengeluarkan catokan dari kopernya, "Gue titip ini dirumah Lo ya Zel" Ucap Karin.
"Eh BTW Kak Kevin tahun ini ikut camp gak ya?" Ucap Karin.
"Gak mungkin ikut sih menurut gue, Tahun kemarin aja dia gak ikut" Ucap Nadya.
"Aneh banget ya, Padahal acara ginian tuh seru! Bisa-bisanya Kak Kevin gak mau ikutan" Ucap Karin.
"Emang Kak Kevin kenapa gak pernah ikut acara kayak gini?" Tanya Zeline.
"Emang males aja kayaknya, dia kan gak suka yang heboh-heboh" Ucap Nadya.
"Sedih banget gue, Kalo Kak Kevin gak ikut pasti Kak Genta juga gak ikut" Ucap Karin yang memajukan bibirnya.
Akhir-akhir ini Karin memang sedang dekat dengan Genta, bermulai dari Genta yang mengajak Karin makan dan sampai sekarang mereka dekat. Genta itu memang tampan, Dia salahsatu murid Trisakti yang terkenal tampan, hanya otaknya saja yang tidak semulus wajahnya. Tapi bagi Karin, Genta tetap menggemaskan.
"Yeu mau aja Lo dideketin Kak Genta" Ucap Nadya.
"Ya gue mau lah, Siapa juga yang mau nolak dideketin cowok ganteng" Jawab Karin dengan tegas.
"Eh Zel Lo udah chattingan ya sama Kak Kevin?" Tanya Karin.
"Eh engga Kok" Jawab Zeline menggelengkan kepalanya.
"Ngaku aja kali, Kalian udah deket banget kan, sampe Kak Kevin ngasih coklat ke Lo berarti udah deket kali Zel" Ucap Nadya sambari menyenggol lengan Zeline,
"Gue juga gak ngerti kenapa Kak Kevin ngasih coklat" Ucap Zeline.
"Dia suka sama Lo! Ini fenomena langka Zel, sebelumnya mana ada sejarah cewek Trisakti dikasih coklat sama Kak Kevin, bukan dikasih coklat aja, dianterin pulang, di traktir makan ice cream, Lo gak baper apa sama Kak Kevin?" Ucap Karin menggebu-gebu.
"Yaampun Rin Lo jangan ngomong kayak gitu, nanti gue malah ke geer-an" Ucap Zeline yang langsung berbaring diatas kasurnya.
Karin yang sudah memastikan bahwa semua barang-barang yang akan dia bawa ke puncak itu sudah kumplit, dia langsung menutup kopernya dan langsung menyusul Zeline untuk berbaring di tempat tidur king size-nya Zeline, begitupun dengan Nadya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVIN
Novela JuvenilZeline Agatha Putri, Gadis yang menganggap dirinya sial karena selalu terlibat dengan laki-laki yang dingin dan bermuka datar seperti tembok. Menjadi pacar Kevin Alvaro Dirgantara adalah ketidak mungkinan menurut Zeline. Happy reading guys, sending...