Pagi ini Zeline sudah ada di depan gerbang Tri Sakti, dia di antar oleh Riky yang masih memakai celana tidur dan kaos hitam polos tidak memakai jaket. Karena hari ini dia tidak ada kelas, jadi semalaman dia begadang main PS 5 kesayangannya itu, tapi dia tidak bisa bangun siang karena teriakan Zeline yang memaksa dia untuk mengantarnya ke sekolah.
Riky menatap Zeline dengan sebal, "Lo liat ? Gue masih pake kolor pendek, baju pendek pagi buta kaya gini? Gara-gara siapa?", Ucap Riky yang masih menahan lengan Zeline untuk masuk ek sekolahnya.
"Ribet, cowok tuh harus kuat dingin kali", Jawab Zeline.
"Minjem jaket kek Zel, dingin nih gue", Pinta Riky.
"Lo punya mata kan? Gue pake jaket gak hari ini menurut Lo? Engga kan?"
"Zel, dingin nih, lagian lo kenapa sih masih pagi gini berangkat sekolah, ini masih jam 6 Zel, Lo mau ngebantuin OB sekolah dulu apa gimana sih", Rengek Riky.
Sepasang mata yang masih duduk di atas motornya itu masih memperhatikan Riky dan Zeline tepat di depan gerbang sekolah. "Kalo mau pacaran jangan disini, ngalangin orang lewat", Ucap laki-laki itu sembari menyalip motor milik Riky.
"Permisi permisi kek", Ucap Riky.
"Wait,itu Kak Kevin? Mati gue", Umpat Zeline.
Zeline berusaha melepaskan tangan Riky dari tangannya, "Kak ih udah pulang sana."
"Zel, lo udah dateng?"
Zeline melihat ke arah suara itu, itu Karin dan Nadya. Tatapan Karin dan Nadya masih tertuju kepada Riky yang jelas membuat perempuan itu tertarik. "Siapa Zel? Pacar Lo?", Tanya Nadya.
"Bukan Nad, Kakak gue", Jawab Zeline.
"Ganteng", Ucap Karin tanpa sadar.
Riky menggelengkan kepalanya, "Zel, minjem jaket kek", Pinta Riky.
"Gue gak pake jaket Kak!"
"E-eh nih kak pake cardigan gue aja", Karin melepas cardigan pink yang membalut seragamnya.
Tanpa ragu Riky langsung memakai cardigan dari Karin, "Gapapa lah daripada gak sama sekali", Ucap Riky.
Zeline tidak kuat menahan tawa, sangat lucu melihat kakaknya yang maskulin itu memakai cardigan warna pink yang terlihat kekecilan di badannya.
"Gue pinjem dulu ya cardigan Lo, nanti gue balikin lewat Zeline", Ucap Riky lalu pergi meninggalkan Zeline dengan kecepatan motor yang tinggi.
Zeline da kedua temannya itu berjalan memasuki gerbang Tri Sakti, dengan Karin yang masih cengo melihat ketampanan Riky tadi, padahal Riky hanya memakai kolor pendek dan kaos hitam polos, bagaimana jika Karin melihat penampilan Riky yang sedang rapih, bisa pingsan.
"Zel, sumpah kakak lo ganteng anjir", Ucap Karin.
"Biasa aja Rin", Jawab Zeline.
"Emang rempong dia tuh kalo liat cowok ganteng", ucap Nadya yang diberi tatapan sinis dari Karin.
Karin mencolek lengan Zeline dan Nadya ketika melihat Kevin yang sedang duduk di atas motornya di are parkiran, sangat jelas Kevin sedang memperhatikan Zeline . "Zel, kak Kevin ngeliatin lo Zel", Ucap Karin.
"Sumpah gue bingung kenapa Kak Kevin ngeliatin lo mulu sih, kayaknya dia suka gak sih sama lo Zel", Ucap Nadya.
"Tumben banget pagi begini Kak Kevin udah dateng, biasanya kesiangan", Ucap Karin
"Ngga gitu, kayaknya tadi gue bikin dia kesel deh", Ucap Zeline.
"What?! Lo kenapa ?", Tanya Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVIN
Teen FictionZeline Agatha Putri, Gadis yang menganggap dirinya sial karena selalu terlibat dengan laki-laki yang dingin dan bermuka datar seperti tembok. Menjadi pacar Kevin Alvaro Dirgantara adalah ketidak mungkinan menurut Zeline. Happy reading guys, sending...