Seharusnya Kevin, Genta, dan Rio sudah boleh pulang sekarang tapi mereka ditahan oleh Pak Doko di ruangan BK karena ketahuan merokok lagi di rooftop untuk yang kesekian kali. Hukuman yang diberikan Pak Doko untuk Kevin dan teman-temannya itu-itu saja, hormat di lapangan, lari mengelilingi lapangan,dan lain-lain. Kali ini Pak Doko memberikan hukuman yang berbeda untuk membuat tiga murid berandalan Trisakti ini taubat.
"Sudah saya bilang beberapa kali jangan merokok di sekolah" Ucap Pak Doko.
"Udah saya bilang juga beberpa kali Pak jangan suka mergokin kita ngerokok, kan yang cape juga jadi bapak sendiri. Jadi harus lari-larian kan-" Dengan cepat Rio membungkam mulut Genta dengan telapak tangannya.
Genta berusaha melepaskan tangan Rio dari mulutnya, "Mulut gue yang seksi ini kenapa sering Lo tutupin gitu sih Anjing".
"Mulut Lo bikin orang naik darah, diem gak Lo" Ucap Rio.
Pak Doko sudah sangat lelah memperhatikan ketiga muridnya ini, dia sangat ingin ketiga muridnya itu pindah atau keluar dari Trisakti, tapi jika tidak ada mereka pekerjaannya hanya diam sepajang hari di ruangan BK yang mencekam.
"Sudah, Kalian bersihkan semua Toilet yang ada di sekolah, jangan sampai ada yang terlewat" Ucap Pak Doko yang langsung meninggalkan Kevin dan teman-temannya.
"Bersihin WC anjrit, terus fungsi OB buat apaan" Gerutu Genta.
Kevin hanya berjalan ke arah Toilet untuk menjalankan hukuman dari Pak Doko tadi, Genta dan Rio juga mengikuti langkah Kevin ke arah Toilet. Membersihkan Toilet itu hal yang paling mereka bertiga benci sebenarnya, apalagi Toilet cowok.
Di salahsatu Toilet wanita Genta sudah siap dengan sikat WC yang sudah ada di tangannya, Rio sudah siap juga memegang kanebo untuk mengelap kaca-kaca yang ada di Toilet wanita sedangkan Kevin dia sedang duduk di salahsatu bangku panjang yang ada di Toilet sambil menghisap sebatang rokok, "Harus bersihin apalagi sih, Toilet cewek mah udah bersih" Ucap Rio.
"Beban banget dah si Doko" Ucap Genta yang suksesn membuat Rio melemparkan kanebo ke arah mukanya.
"Kualat Lo sama Pak Doko" Ucap Rio.
Mereka bertiga langsung berdiri ketika ada dua perempuan yang baru saja masuk kedalam toilet, dan ternyata itu Nadya dan juga Karin yang belum pulang sekolah karena harus mengikuti ekskul.
"Eh ada Karin sama Nadya, Kaget gue kirain Pak Doko" Ucap Rio.
"Eh Kak pada ngapain di Toilet cewek" Ucap Nadya dan Karin.
"Kita di hukum sama si Doko sial-"
Rio menendang bokong milik Genta, "Mulut Lo gue lakban ya lama-lama".
"Eh Kok kalian cuman berdua? Si Zeline mana ?" Tanya Rio.
"Dia di ajak Kak Arkan katanya mau traktiran ice cream, gue takut banget Zeline apa-apain deh Kak sama si Kak Arkan" Ucap Karin.
"Kemana?" Tanya Kevin.
"Kayaknya ke kedai ice cream yang ada di deket sekolah" Jawab Nadya.
"Wah Vin gak bisa di biarin sih, gimana kalo sampe Zeline di apa-apain sama si Arkan? Bahaya sumpah Vin" Ucap Genta.
"Terus urusan gue apaan?" Ucap Kevin.
"Sungguh kejam, gue kecew-"
Rio langsung memukul mulut Genta, Genta yang geram karena sedari tadi Rio tidak bisa diam, dia langsung berjalan mundur menjauhi Rio agar tidak mendapatkan pukulan lagi, "KDRT Lo, gue mau marah sama Lo" Ucap Genta dramatis.
"Ikut gue" Ucap Kevin tiba-tiba dan langsung pergi dari Toilet, Genta yang buru-buru dia masih membawa sikat WC. Kevin berjalan menuju parkiran dan masuk kedalam mobilnya, ya hari ini dia memang sengaja memakai mobil karena motor kesayangannya sedang diperbaiki di bengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVIN
Teen FictionZeline Agatha Putri, Gadis yang menganggap dirinya sial karena selalu terlibat dengan laki-laki yang dingin dan bermuka datar seperti tembok. Menjadi pacar Kevin Alvaro Dirgantara adalah ketidak mungkinan menurut Zeline. Happy reading guys, sending...