Bel istirahat baru saja berbunyi, tentu saja murid Trisakti banyak yang berhamburan ke Kantin, terkecuali Zeline dan Kevin. Sebenarnya sangat malas Zeline menemui Pak Doko apalagi dengan Kevin, dia selalu merasa sial ketika bertemu Kevin.
"Zel mau kita anter ke ruangan Pak Doko gak ? ", Tanya Karin.
"Gak usah, kalian deluan aja ke kantin, gue bisa sendiri Kok", Jawab Zeline.
"Ya udah kalo gitu Lo hati-hati ya, kita deluan", Ucap Nadya.
Zeline sebenarnya sangat lapar, perutnya belum diisi dari pagi, dia belum sempat sarapan. Zeline menarik nafas panjang mempersiapkan mentalnya yang sebentar lagi akan menemui Pak Doko dan Kevin.
Sekarang Zeline sudah berada di depan ruangan BK, dia memberanikan diri untuk mengetuk pintu.
"Siang pak", Sapa Zeline ketika sudah dipersilahkan masuk.
"Ya, kemana Kevin?", Tanya Pak Doko.
"Saya gak tau pak", Jawab Zeline seadanya.
"Saya disini pak"
Kevin memasuki ruangan tanpa mengetuk pintu dan memberi salam, tentu saja itu membuat Pak Doko makin geram.
"Gak punya sopan santun kamu ?", Tanya Pak Doko.
"Punya, kenapa pak ?"
Pak Doko menggelengkan kepalanya, dia sudah lelah dengan kelakuan Kevin yang tidak pernah berubah dari kelas X.
"Sudah, sekarang Kelian berdua pergi ke lapang, berdiri sambil hormat ke bendera selama 1 jam, saya kan pantau kalian lewat CCTV", Ucap Pak Doko.
Tanpa basa basi Zeline dan Kevin berjalan keluar dari ruang BK menuju lapangan upacara untuk menjalankan hukum dari Pak Doko.
"Panas ya Kak?", Tanya Zeline.
"Lo tau ngapain nanya", Jawab Kevin.
Zeline diam, menyesal sudah bertanya seperti itu kepada Kevin. Sedari tadi perutnya tidak berhenti berbunyi, dia sangat lapar.
Zeline terus menerus melihat jam yang membelit di pergelangan tangannya untuk memastikan seberapa lama lagi dia berdiri disini, selain panas banyak juga murid Trisakti yang memperhatikan Zeline dan Kevin sehingga membuat Zeline semakin panas.
Amanda dengan beberapa temannya sudah siap siaga dipinggir lapangan membawa minuman dingin untuk Kevin.
"Cewek itu siapa sih? Gue Gedeg banget liatnya", Ucap Amanda.
"Dia anak kelas XI IPA 1", Jawab salahsatu temannya yang sering dipanggil Fira.
"Dia cantik ?", tanya Amanda.
"Of course enggak ! Jadi Lo gak usah takut kalah saing Man sama dia, jelas Lo lebih cantik", Ucap Maura.
Zeline masih memperhatikan jam tangannya, ternyata masih ada waktu 10 menit lagi, wajahnya sudah pucat karena menahan lapar dan panas.
"Hai cantik, nih minum buat Lo"
Seketika suasana lapangan menjadi makin ricuh karena adanya salahsatu siswa yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Kevin, ditambah lagi laki-laki itu membawa sebotol air dingin untuk Zeline yang membuat keadaan di lapangan semakin ricuh.
"Lo masih inget gue kan, kemarin kita ketemu", Ucap laki-laki itu.
"Iya, gak usah Kak makasih", Jawab Zeline.
"Setau gue Lo anak baik baik, Kok bisa dihukum ? Pasti gara-gara si parasit ini kan?", Ucap laki-laki itu sambil melihat ke arah Kevin.
Kevin mengepalkan tangannya, "Ngapain Lo ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVIN
Teen FictionZeline Agatha Putri, Gadis yang menganggap dirinya sial karena selalu terlibat dengan laki-laki yang dingin dan bermuka datar seperti tembok. Menjadi pacar Kevin Alvaro Dirgantara adalah ketidak mungkinan menurut Zeline. Happy reading guys, sending...