🕊️ Empat Belas 🕊️

11 2 1
                                        

Steffy
Online

Anda telah menghapus pesan ini

Apa? Kok di hapus

Nga tdi typo
Ada tugas gak?

Anda
| Emmm gue suka sama lo:)
Masa typo kek gini hmm

Pakyu.

Anda telah memblokir kontak ini. Ketuk untuk membuka blokir

"Wa GB, jingan!" umpat Galang. Sial, dirinya merasa malu sekali sudah bilang begitu kepada Steffy. Padahal tadi dirinya salah kirim pesan.

Begitulah, hal baru di kehidupan Galang yang belum kalian ketahui. Sekarang, Galang selalu ngebaperin Steffy, tapi dekatnya dengan Kezia, dan pacarannya dengan Tamara. Kasihan kan, mereka semua jadi korban fakboy nya.

Malam ini jam 21:10 Galang merasa gabut sekali. Bingung harus ngapain. Menjadi anak tunggal memang sangat tidak menyenangkan menurut Galang. Tak punya teman ribut, dan yang bisa di lakuin saat kegabutan melanda, hanya diam termenung kayak orang dongo.

Ooh iya, Galang baru ingat. Sekarang kan malam Minggu?

Dengan segera, Galang mengambil ponselnya, dan melihat kalender di sana. Ternyata memang benar sekarang malam Minggu. Kenapa dirinya harus gabut di malam Minggu ini? Padahal pacar kan punya. Bukan punya lagi.

"Apel ah!"

***

"Ahh! Bosen banget malam Minggu ini. Gue doain tuh buat yang malming semoga hujan deras! Mentang-mentang pada punya pacar. Gue disini jomblo loh." Kezia berujar sambil mendoakan supaya turun hujan. Entah karena apa dia berdoa seperti itu.

Kezia membuka ponselnya berniat untuk mengechat Galang untuk membelikannya jajanan. Namun notif chat dari Devano membuat niatnya urung.

Devano

Zia?
Lgi sibuk gk

Nggk Dev, emg knp?

Kluar yuk
Ntar aku jemput

Mo kmna?

Ya jalan² atau ke kafe

Ooh oke. Gw siap-siapa dlu

M

endapat pesan dari Devano seperti itu membuat Kezia cukup senang. Dirinya jadi tidak bosan diam di rumah. Dengan segera Kezia pun bersiap-siap.

Kezia hanya memakai celana cargo dengan sweater, rambutnya ia geraikan pendek dan memakai kacamata. Hanya membutuhkan waktu 10 menit Kezia sudah siap.

Kezia keluar dari kamarnya, lalu menghampiri Jesika yang baru saja keluar dari dapur.

"Ma, Kezia mau keluar dulu," ucap Kezia menghampiri Mamanya.

"Mau kemana? Sama siapa?"

"Sama Devano. Gak tahu mau kemananya, paling nongkrong di kafe."

"Ooh, yaudah sana. Pulangnya jangan kemaleman ya. Kalo udah jam sepuluh lewat, rumah bakal udah Mama kunci."

"Yaudah deh." Kezia pun mengecup punggung tangan kanan Jesika. Dan kebetulan juga ada bunyi suara klakson motor dari luar membuat Kezia yakin Devano sudah datang menjemputnya. "Kezia berangkat sekarang. Dah, Assalamualaikum!"

Only Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang