"Saat cahaya berpijak, bukan berarti kegelapan akan pergi dengan mudahnya."
~Minta Voment & Follow!!
Btw, author bakal ngumumin sesuatu, tapi diakhir aja yah..
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:Disebuah ruang kamar yg luas, terlihat seorang wanita dengan bayi digendongannya. Bayi itu menangis sedari tadi membuat sang ibu khawatir.
Sang ibu pun mengayun pelan bayinya, yg memiliki warna mata yg sama dengannya. Dia pun juga menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur yg lembut dan terdengar indah.
Akhirnya bayi itu terlelap, meninggalkan senyuman khas ibunya yg sangat manis.
Wanita itu tersenyum. Dia mendekatkan bibirnya untuk mencium kening bayinya.
"Sayang... jika suatu hari ibu harus meninggalkanmu, berjanjilah untuk slalu berada disamping ayahmu bagaimana pun situasinya. Karna jika ibu tak ada, maka hanya kamulah yg akan menjadi cahayanya sayang."
Hingga sebuah tepukan pelan dibahu membuatnya terkejut. Dia menoleh kebelakang. Tampak seorang laki2 yg terlihat itu adalah suaminya.
"Apa yg kamu katakan padanya El?" Tanya laki2 itu.
Wanita itu tersenyum dengan penuh keindahan.
"Hanya membuatnya merasa tenang, karna dia cahaya kecil kita." Seru laki2 itu yg juga tersenyum hangat, kemudian mengelus pipi sang bayi.
"Lihatlah dia, Aurelina kita, dia sangat cantik. Apalagi dia mirip sepertimu." Lanjutnya.
"Tapi rambutnya menurun darimu, suamiku." Sahut sang istri.
Laki2 itu terkekeh.
"Tentu saja. Walau begitu, kuharap dia tumbuh menjadi gadis yg diharapkan."
"Dia akan menjadi putri tersayang kita, Xavior~"
Lalu, terlihat bayi digendongan sang ibu, memiliki rambut putih perak dengan mata ruby yg indah.
"AKHH....."
Audrey terbangun dari tidurnya. Nafasnya tersengal2 karna mimpinya barusan.
Setelah cukup lama, akhirnya kesadarannya kembali.
"A-apa tadi?" Nafasnya masih berat. Jantungnya berdetak cepat.
Audrey yakin jika dimimpinya tadi, bayi itu adalah dirinya. Tapi siapa wanita itu? Dan kenapa tiba2 ayah sambungnya juga terbawa dalam mimpi? Ini mimpi atau sebuah kenangan yg terlupakan?
Entahlah, audrey tak bisa membedakannya. Seluruh badannya berkeringat dingin karna mimpi itu. Tapi, dimimpinya, bayi itu bernama Aurelina, bukan audrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
ÃŅŤÄĢØŇÌŞ Őŕ PÊÖŅÝ ?
FantasíaAku adalah teratai kotor, Yg memiliki hidup tak seindah putri bangsawan, tapi anehnya aku bereinkarnasi kembali setelah kematian tragisku. Tidak! Tidak lagi menjadi teratai, tapi akan kuubah menjadi bunga Peony yg mempesona tapi beracun. Akan...