C39. Altar Of Destiny (End)

56.6K 6.1K 275
                                    

"Masa depan adalah kata yg penuh misteri, hingga takdir dapat berputar dengan begitu mudahnya."
~

Minta Voment & Follow!!
Jangan lupa kirim jajan hari raya buat author manis ini yahh 😄
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

            24 jam lagi adalah waktu dimana dunia aurel akan berubah. Sebuah ikatan baru dihidupnya nanti akan terjalin dengan diatasnamakannya cinta. Sekarang, dia sedang duduk dibalkon teras kamarnya melihat kebawah sana bagaimana riuhnya para pelayan dan penjaga menata dekorasi untuk besok. Bahkan penata gaun, makanan dan minuman juga tak kalah heboh.

       Senyuman manis terbit dibibir indahnya. Dia pun menatap kearah langit malam yg dihiasi bintang gemerlap. Kemudian menutup matanya sejenak untuk menikmati angin malam yg sepoi-sepoi. Hingga sebuah elusan dikepalanya yg lembut membuatnya terkejut dan berbalik.

"Ayah?" Aurel menatap bingung xavior yg seharusnya masih ada dikantornya untuk menyelesaikan tugasnya sebelum besok.

        Xavior tersenyum hangat pada aurel walau terdapat kesenduan dimatanya yg berkaca. Hingga tindakannya lebih mengejutkan aurel.

       Xavior memeluk aurel dengan erat sekali hingga aurel dapat merasakan seluruh tubuhnya yg gemetar menahan sesuatu. Aurel memeluk balas ayahnya.

"Ayah..."panggilnya lembut.

"Aurel... putriku sayang.... siapa sangka waktu benar-benar secepat ini. Padahal rasanya aku baru saja bertemu denganmu. Memberikan kasih sayang sebagai seorang ayah dan mendidikmu, rasanya baru kemarin aku melakukannya dan sekarang? Aku harus melepaskanmu dan berpisah denganmu." Ucap sendu Xavior.

         Senyuman aurel berubah menjadi sendu dan kepalanya disandarkan dibahu lebar xavior.

"Ayah.... kita masih bisa bertemu. Walau mungkin tidak sesering dulu tapi, jika ayah merindukanku, datanglah atau jika tak bisa katakan saja padaku dengan kirim surat, aku pasti akan datang." Balas aurel lembut.

        Aurel merasakan bahunya yg hampir basah. Xavior pastilah menangis dalam diam. Dia dia juga dapat merasakan gelengan kepala darinya.

       Xavior pun agak memberi jarak pada aurel agar dapat melihat wajah putrinya. Wajah xavior sangat kacau untuk sekarang menurut aurel.

"Mulai besok, kau adalah Kebanggaan bagi kerajaan Alaskandor. Permaisuri dan penguasa kedua setelah kaisar adalah dirimu. Jangan pernah meninggalkan tugas-tugas penting yg akan datang padamu dan slalu layanilah suamimu dengan baik nanti. Aahhh.... jika dia berani macam-macam padamu dengan melakukan tindakan kekerasan atau menyakitimu tendang saja privasinya dan katakan padaku. Akan kubuat dia merasakan neraka yg sebenarnya." Tutur xavior yg membuat aurel terkekeh geli.

"Ayah tenang saja, ayah tahu sendiri kan seberapa penurutnya felix padaku." Gurau aurel.

       Kemudian sontak saja aurel menggandeng lengan xavior dengan gestur agak manja.

"Jadi, karna besok adalah hari istimewah, bagaimana jika kita jalan-jalan sekarang?" Tawar aurel ceria.

"Kau harus istirahat sayang... besok bukanlah acara yg singkat." Balas xavior.

ÃŅŤÄĢØŇÌŞ Őŕ PÊÖŅÝ ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang