ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄ

You're Mine Now | Albedo x Reader

Author's note :

You're Mine Now merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

"Cip! Cip cip cip."

Suara burung dan sinar matahari yang masuk dari jendela membangunkanmu. Kamu mengerjap-ngerjapkan matamu, menguap, lalu menggeliat di tempat tidur untuk meregangkan badanmu. Setelah nyawamu terkumpul seluruhnya, kamu bangun dan merapikan tempat tidurmu.

"Dia sudah bangun atau belum ya ?"ucapmu bertanya pada dirimu sendiri. 

"Hmmm, lebih baik aku langsung membuat sarapan saja."

Kamu pun menuruni anak tangga dan berjalan menuju dapur. Karena ada banyak lobak di lemari penyimpanan makanan milik Albedo, kamu memutuskan untuk memasak radish veggie soup. Kamu mencuci lobak dan tomat lalu mulai memotongnya.

"Pagi, y/n."

Suara Albedo membuatmu menoleh ke arahnya yang tampaknya baru saja bangun. Rambut pirang pucatnya terlihat berantakan dan mata berwarna teal cerah miliknya masih terlihat sayu. Kamu tersenyum lalu berkata, "Pagi, Albedo."

"Demammu sudah turun ?"

"Sudah."

"Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan memasak sarapan untukmu."

Albedo tersenyum tipis. Ia berjalan mendekat ke arahmu lalu memelukmu dari belakang. Ia menyibakkan seluruh rambutmu ke kanan lalu mencium tengkukmu dengan lembut, menimbulkan sensasi geli pada tubuhmu. Ia meletakkan dagunya di bahu kirimu, memperhatikan tanganmu yang sedang memotong lobak tanpa melepaskan pelukannya di pinggangmu.

"Albedo, aku sedang memasak,"protesmu karena pelukannya sedikit mengganggumu.

"Aku tahu."

"Kalau begitu lepaskan pelukanmu dan duduklah dengan tenang di sana,"ucapmu sambil menunjuk ke arah meja makan.

"Tidak mau,"balasnya sambil menggeleng.

"Sejak kapan kamu jadi manja begini ?"tanyamu, sedikit menghela napas.

Albedo tertawa kecil, lalu membalikkan badanmu dengan lembut. Sekarang kalian berdua saling berhadapan dan matanya sedang menatap matamu dengan dalam. "Apa kamu tidak menyukainya ?"

"Bukan begitu, tapi..."

"Tapi ?"

"Uh, entahlah."

Albedo lagi-lagi tersenyum jahil. Ia memperpendek jarak di antara kalian yang membuat detak jantungmu berdebar tidak karuan. Kamu menutup matamu, pasrah dengan apa yang akan dilakukan Albedo selanjutnya. Senyum Albedo melebar begitu melihat dirimu yang menutup matamu.

Karena kamu merasa sudah cukup lama menunggu dan tidak terjadi apa-apa, kamu membuka matamu secara perlahan. Kamu kemudian mendapati Albedo sedang menahan tawanya.

"Pffft hahahahhahaha!"

Albedo memegangi perutnya sembari tertawa. Ia tampak puas mengerjaimu. "Apa yang kau harapkan, y/n ?"