Our Relationship | Xiao x Reader

5.5K 509 39
                                    

Author's note :

Our Relationship merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.

Happy reading, guys!

-000-

"Nona, jangan berlari sembari menaiki tangga!"

"Nona, tunggu!"

"Tolong hati-hati, nona! Anda bisa jatuh!"

Silvia tidak habis pikir kenapa kamu sangat lincah dalam menaiki tangga. Padahal umurmu baru tiga tahun, bagaimana kalau nanti sudah lima tahun ? Silvia pasti kewalahan dalam mengurusmu.

Kamu baru berhenti begitu kamu sampai di lantai tertinggi yang ada di Wangshu Inn. Silvia lantas menangkap dirimu dalam pelukannya supaya kamu tidak berlarian ke sana kemari lagi.

"Nona, hati-hati kalau berlari. Saya bisa terkena serangan jantung kalau nona jatuh."

Kamu tidak membalas perkataan Silvia, matamu menatap lurus ke depan.

"Silpia, ata odang,"ucapmu sambil menunjuk orang tersebut.

"Apa maksud nona di depan kita ada orang ? Tidak ada siapa-siapa, nona."

Kamu menggeleng-gelengkan kepalamu, melepaskan pelukan Silvia, lalu berkacak pinggang sambil berkata, "ata odang!"

Silvia tersenyum miring. Jujur saja sebenarnya Silvia takut dengan hantu tetapi ia berusaha tenang dihadapanmu. 'B-biasanya anak seumuran nona memang memiliki teman imajinasi, bukan ? I-ini normal Silvia. Tenang Silvia, tenang, ini normal.'

"Tidak ada siapapun, nona. Anda tidak boleh berbohong."

Kamu tidak berbohong. Kamu bisa melihat dengan jelas kalau ada seorang laki-laki berambut hijau tua sedang memandang jauh ke arah pegunungan itu. Hanya saja, sepertinya Silvia tidak bisa melihat laki-laki itu.

"Hmph!"

Karena kesal, kamu berniat membuktikan kalau memang benar ada orang di situ. Kamu menarik lengan baju sebelah kiri milik orang itu, membuat Silvia semakin bergidik ngeri karena ia tidak melihat siapapun selain dirimu. Orang itu menengok ke arahmu karena ia merasa terganggu.

"Apa maumu, bocah ?"

Matamu berbinar begitu orang itu berbicara dan menatapmu. Kamu balik menghadap Silvia, lalu berkata, "Silpia! tia bicala!"

SIlvia berusaha tenang sekalipun di dalam hatinya ia sudah ingin kabur dari situ. Ia sama sekali tidak mendengar atau bahkan melihat apa pun. "Tidak ada siapa-siapa, nona."

"Hmph!"kesalmu.

"Dia tidak bisa melihatku."

"Hm ?"ucapmu sembari memiringkan kepalamu dan menghadap orang itu.

"N-nona, bagaimana kalau kita kembali sekarang ? Tuan Dion dan Nyonya Amanda pasti khawatir dengan anda."

'Ah, ternyata begitu. Bukan hanya namanya yang sama,'pikir Xiao.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang