Author's note :
Bagian ini merupakan fanfiction dari game Genshin Impact buatan Mihoyo. Baik karakter, latar, maupun sebagian cerita berasal dari gamenya. Author hanya mengembangkannya dengan imajinasi author.
Happy reading, guys!
-000-
Laki-laki dengan topi berhiaskan bunga cecilia itu mulai memetik senar demi senar yang ada di lyre miliknya. Ia lalu menggumamkan beberapa nada asal seraya memikirkan lagu apa yang akan ia mainkan. Ah, akhirnya ia menemukan lagu yang tepat.
"There used to be a woman,"
"With silky hair and bright smile."
"The glacial ice is her friend,
"Yet she is the warmest person ever."
"Her tune and her voice,"
"Beautifully fascinate people."
"Rocks, wind, and forest,"
"Liked her too."
"With grace and shining light,"
"She created Holy Lyre der Himmel."
"Thus she aided Barbatos,"
"In.. A-AACHOO!"
Venti mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, matanya yang tadi tertutup untuk menikmati lagu yang ia mainkan sekarang terbuka. Ia mengusap-usap hidungnya yang mulai memerah.
"Ah! Venti! Tangkap kucingnya!!"seru Paimon ketika kucing berbulu abu-abu lari ke arah laki-laki itu.
"H-HAATCHII!"
"J-Jangan men-HATTCHII!"
Kucing berbulu abu-abu itu tentunya tidak mengerti maksud Venti. Ia justru melompat ke arah Venti, membuatnya terkejut dan terjatuh ke tanah. Sontak, lyre yang ada di tangannya pun terjatuh.
"Ventii! Tahan kucing ituu!!"seru Paimon sambil terbang melayang ke arah Venti.
"Aether!! Tangkap!!"tambahnya seraya menunjuk ke arah Venti.
"W-Waaaaa! A-Aether!! A-ACHOO! Tu-"
"Crack."
Mulut Venti menganga ketika melihat lyre kesayangannya terbelah menjadi dua karena terinjak oleh Aether. Rohnya seolah-olah memisahkan diri dan meninggalkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ʜɪꜱᴛᴏʀɪᴀꜱ - ɢᴇɴꜱʜɪɴ ɪᴍᴘᴀᴄᴛ ꜰᴀɴꜰɪᴄ
FanfictionREQUEST : CLOSED STATUS : HIATUS Kumpulan fanfic Genshin Impact yang siap menemani kalian. Warning : -Kebanyakan male chara x female reader -Tidak menerima BL/GL -Update ? Kadang slow update, kadang cepet -Kebanyakan fluff tapi mungkin bakal bikin a...