Episode 21

60 13 14
                                    

  " Teka - teki apalagi ini ? " kesal Changbin seraya mengusap wajah nya frustasi.

       Sedangkan tiga remaja lelaki lain nya nampak tengah berpikir dengan teka -teki tersebut.

  " Aku sangat yakin,jika teka - teki ini mengarah pada diri ku ",ujar Minho tiba - tiba.

       Empat remaja lelaki mengatensikan pandangan mereka ke arah Minho dan menatap nya dengan tatapan bingung.Tetapi,tidak dengan Felix.Ia menatap Minho dengan tatapan tak suka.

  " Jangan berbicara seperti itu,Hyung ! Tak akan ada yang mati lagi.Cukup mereka berempat ",ujar Felix tak suka.

" Aku berkata sesuai dengan apa yang ku rasakan saat ini.Bukan hanya sekedar berkata ",balas Minho," dan aku merasa,jika teka - teki itu sangat mengarah pada diri ku ".

       Felix bungkam.Ia sulit menelan saliva nya.Nafas nya pun tercekat.Bagaimana tidak ? Jika Ia juga merasakan apa yang Minho rasakan.Hanya saja,Felix menutupi nya dengan raut wajah tenang dan ceria nya.

  " Hei ! Kau melamun,Hwang Felix ? " tanya Changbin sembari melambaikan tangan nya di hadapan Felix.

       Felix mengerjapkan mata nya dan tersadar dari lamunan nya.

  " Tidak.Aku tidak melamun ".Felix mengelak.

 " Terserahlah ! " balas Changbin," Minoho Hyung,mengapa kau dapat berkata seperti itu ? " 

 " Karena teka - teki itu artinnya....dengan terpaksaa melakukan hal tang tidak disukai ".

       Bukan Minho yang menjawab.Akan tetapi,Hyujin yang menjawab nya.

  " Darimana kau tahu,Hyunjin-ah ? " tanya Changbin penasaran.

  " Teka - teki itu adalah kiasan yang pernah aku pelajari di sekolah ",jawab Hyunjin.

        Changbin menganggukkan kepala nya mengerti.

  " Dan itu sangat mengarah pada diri Minho Hyung ",sambungnya.

         Minho yang mendengar perkataan Hyunjin,memasang raut wajah muram.Tatapan nya pun semakin kosong.Begitu pun dengan nafas nya yang tersengal.

         Felix yang melihat perubahan dari raut wajah Minho,mengusap lembut punggung nya.

  " Tak usah dipikirkan ! Bawa santai saja.Aku yakin,jika kau akan selalu bersama kami ",hibur Felix seraya menarik kedua sudut bibir nya.Membentuk sebuah senyuman.

         Minho membalas senyuman Felix,dan memeluk nya.

  " Terima kasih,Felix-ie.Kau selalu menghibur ku ",ujar Minho," tapi,maafkan aku,jika aku tak dapat menemani mu sampai akhir ".

         Bulir - bulir bening mengalir dari pelupuk mata,membasahi pipi nya yang putih.

  " Sama - sama,Minho Hyung.Anggap saja ini sebagai balas budi ku untuk mu yang dulu selalu menghibur ku ",balas Felix seraya mengahapus jejak air mata di pipi Minho.

  " Sudahlah ! Minho Hyung tak boleh menangis ! Sayang,air mata nya terbuang begitu saja ",sambungnya. 

       Minho mengangguk.Ia menghapus sisa air mata di pipi nya menggunakan lengan kanan nya.

  " Sudah - sudah ! Jangan drama mulu ! Lebih baik kita lanjutkan perjalanan nya.Waktu terus berjalan ! Jangandisia - sia kan ! " dongkol Hyunjin.

  " Baiklah.Ayo,kita lanjutkan pencarian kita ! " balas Changbin.

       Empat remaja lelaki lain nya mengangguk setuju.

       Changbin kembali memimpin pencarian mereka.Ia melangkahkan kaki nya menyusuri gua tersebut dengan menuju arah matahari terbit.Di ikuti dengan empat remaja lelaki di setiap sisi nya.



Hellevator | Stray Kids ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang