" Welcome to the Hellevator ! "
Sekarang,tentukan pilihan mu ! Dan cari jalan keluar nya !
" Apapun pilihan mu,hanya satu peraturan nya. "
Jangan percaya pada siapa pun ! Sekalipun itu sekutu mu sendiri !!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING !!! 🥰🥰🥰
****
Seorang remaja lelaki tengah menyusuri lorong kastil dengan langkah terseret.Setiap langkah nya meninggalkan jejak berwarna merah tua.Sesekali,suara ringisan keluar dari mulut nya.
Ia terus melangkah tanpa arah tujuan.Tanoa petunjuk,juga tanpa seseorang yang menemani nya.
Remaja lelaki tersebut melangkah sendiri.Mata nya berkaca - kaca.Hati nya sakit juga dengan pikiran nya yang berkecamuk.
Mengapa semua orang tak perduli pada nya ? Mengapa semua orang selalu memandang nya salah ? Mengapa ?! Apa salah diri nya ?!
Bulir - bulir bening mengalir bebas dari pelupuk mata nya.Nafas nya tersengal.Tubuh nya pun mulai bergetar.Ia menangis.
Apa yang harus ku lakukan ? Ia membatin.
Ia terjatuh dengan bertekuk lutut.
Remaja tersebut,Hwang Hyunjin. Hyunjin merasa diri nya tak berguna.Sungguh tak berguna.Kedua saudara nya pun sudah tak mempercayai nya.
Hyunjin takut.Juga bingung.
Di satu sisi,Ia takut terjadi sesuatu dengan kedua saudara nya.Dan di satu sisi juga,ia bingung.Apa yang harus ia lakukan ?
Hyunjin terus melangkah tanpa henti.Pandangan nya nampak kosong.
Ia sudah tak punya tujuan dan semangat hidup.Tak ada lagi yang mempedulikan nya.
Tiba - tiba,Hyunjin merasa kepala nya sangat pusing.Tubuh nya limbung.Ia memijat kedua pelipis nya seraya bersandar pada dinding lorong.
Pandangan nya mulai mengabur.Ia tak dapat menahan sakit di kepala nya.
Seketika,Hyunjin ambruk,tergeletak,dan tak sadarkan diri.
****
" Hwang Jisung-ie,mengapa kau mengingkari janji mu ?! Mengapa,Hwang Jisung ?! " Felix menangis hebat.Air mata nya mengalir sangat deras dari pelupuk mata nya.
Ia merengkuh tubuh Jisung yang tak bernyawa seraya mencabut tombak yang menancap pada dada nya.
" Maafkan aku,Hwang Jisung.Maafkan aku yang tak dapat menjaga mu.Maafkan aku ". Felix berteriak.
