Part 9

541 48 5
                                    

~Flashback~

"Ya enggaklah. Gimana mungkin aku menyukai Tommy?"

"Kamu terlihat sangat dekat dengannya Jim"

"Aku straight okay?"

"Terserahmu. Aku pergi dulu"

Net yang merupakan teman kelas Jimmy dan menanyakan pertanyaan tadi meninggalkan Jimmy.

"Kamu dengar Tom? Bahkan temanmu itu tidak menyukaimu~ Lihat gayamu, siapa yang akan suka? Lalu kamu bilang, kamu menyukai Jimmy? Mimpi-mu ketinggian Tom, kemarin aja di tolak cewek"

"Tapi Jimmy sangat baik padaku Min"

"Paling juga karna kasian padamu. Udah lupain Jimmy, sekarang aku akan membantumu agar terlihat keren, agar semua menyukaimu"

"Apakah bisa?"

"Bisa dong, percayakan pada Min"

"Baiklah aku akan ikut padamu"

Dasar bodoh. Satu mangsa terperangkap.

~Flashback off~

*byurr* "BANGUN!"

Tommy terbangun saat merasa ada orang yang menyiram dirinya.

"Dasar pemalas, bangun sekarang! Cepat buatkan aku sarapan"

"Bagaimana caranya aku masak kalau tangan dan kaki-ku diikat?"

"Awas aja berani kabur" Min melepaskan ikatan pada tangan dan kaki-nya.

"Jimmy?~" Tommy kaget melihat ternyata ada Jimmy di ruangan itu.

"Udah sana jangan ganggu Jimmy" Min segera mendekatkan dirinya pada Jimmy dan mulai mencium pipi Jimmy yang masih belum sadarkan diri.

Tommy yang melihat itu merasa geram dan pergi ke dapur.

"Lama banget sih masaknya"

"Iya ini ntar lagi selesai"

"Abis masak cepet beres-beres, rumah udah kayak gudang gini"

"Dasar cewek gila"

"Kali ini aku biarin kamu ngatain aku, lain kali awas kamu Tom"

Tommy segera pergi dari dapur setelah menyelesaikan masakannya dan mulai bersih-bersih. Ini sudah menjadi rutinitas dirinya semenjak menjadi tahanan Min.

Semua barang Tommy disita bahkan ponselnya sekalipun. Dirinya mendapat kabar bahwa keluarganya mulai bagkrut pun dari Min. Tapi Tommy tidak tau bagaiman keadaan keluarganya sekarang.

Tommy selalu menyesal jika mengingat semua yang telah dirinya lakukan selama ini, salah satunya saat Jimmy dulu berkata bahwa Min bukanlah wanita baik-baik.

~Flashback~

"Tom, dengerin aku sekali ini. Min itu bukan wanita yang baik"

"Bilang aja sekarang kamu iri liat aku lebih keren dari pada-mu Jim"

"Enggak Tom, please dengerin aku"

"Aku sudah tidak mempercayaimu lagi Jim. Mulai sekarang jangan pernah dekat-dekat denganku lagi. Aku muak liat muka dua-mu"

"Maksudmu?"

"Udahlah" Tommy meninggalkan Jimmy.

~Flashback off~

"Andaikan dulu aku lebih mendengarkan mu Jim" Tommy menuju kamarnya setelah selesai bersih-bersih.

"Ughh~ Kepala ku pusing sekali"

Forced to Marry (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang