Bab 11 (End)

734 49 20
                                    

~sebelumnya mau bilang ini agak sedikit ada adegan dewasa~

.

.

"Aku gugup bu"

"Tenang sayang, gak perlu gugup. Sebentar lagi anak ibu sudah resmi menjadi milik orang lain. Ibu terharu"

"Ibu, Tommy tetap anak ibu apapun yang terjadi"

"Iya ibu tau, setelah ini Ibu akan mendapatkan anak laki-laki lagi yang tampan, senangnya ibu di kelilingi oleh laki-laki tampan"

"Ibu gak pernah ngerasa risih anak-anak ibu ber-akhir dengan menikahi seorang lelaki juga?"

"Tidak~ yang ibu inginkan adalah melihat anak-anak ibu menikah dan hidup selamanya dengan orang yang mereka cintai dan bahagia sampai tua. Ibu senang melepasmu dengan Jimmy, selain tampan Jimmy adalah anak yang baik"

"Terima kasih bu dan maafkan semua perlakuan Tommy selama ini" Tommy memeluk Ibu-nya.

"Sama-sama sayang, berbahagialah. Sekarang masih terpaksa gak buat nikah sama Jimmy?"

"Gak kok bu, Tommy bahagia"

"Jadi sekarang ceritanya udah jatuh cinta nih sama Jimmy?"

"Bisa dibilang gitu"

"Lucu banget wajah mu merah gitu Tom"

"Ibu~ jangan meledekku"

"Iya-iya maaf"

*cklek*

"Permisi kesayangan ayah, sudah selesai berbincangnya? Ayo keluar acaranya sebentar lagi akan dimulai. Jimmy sudah siap"

"Ayo Tom~"

"Ayah, Ibu aku gugup"

"Unchhh.. sini ayah peluk" Ayah Tommy memeluk Tommy erat.

"Sebentar lagi anak ayah akan punya tanggung jawab lain, terima kasih sudah lahir menjadi anak ayah, ayah sangat bahagia sekali"

"Tommy juga terima kasih yah, sudah membesarkan Tommy"

"Sekarang ayo keluar, semuanya sudah menunggu"

Ayah, Ibu dan Tommy keluar menuju tempat pesta pernikahan Jimmy dan Tommy akan digelar. Dapat dilihat disana Jimmy sudah menunggu dengan gagahnya menggunakan baju adat Thailand.

"Ayah berikan tanggung jawab untuk Jimmy mulai sekarang menjaga Tommy menggantikan Ayah"

"Siap laksanakan yah, Jimmy akan menjaga Tommy dengan segenap hati Jimmy"

Ayah Tommy kembali ke tempat para keluarga dua belah pihak duduk.

"Kamu manis hari ini sayang" bisik Jimmy.

"Kamu juga tampan"

Acara pernikahan berlangsung dengan khidmat, semua berbahagia melihat dua orang yang saling mencintai sudah bersatu dengan ikatan pernikahan.

Pernikahan hanya dihadiri oleh sanak keluarga dan beberapa rekan bisnis dari kedua keluarga.

"Cieee.... Yang udah resmi" Nat menghampiri Jimmy dan Tommy yang sedang duduk memberikan ucapan terima kasih kepada tamu-tamu yang hadir.

"Sebentar lagi juga kamu nyusul Nat"

"Udah siap-siap untuk malam pertama gak?" Max datang.

"Apaan sih Max, ngeres banget"

"Apanya yang ngeres siih Tom? Aku bilang kamar yang bakal kalian tempatin udah siap? Kamu nya aja yang ngeres"

"Kenapa semua orang suka benget jail sih"

Forced to Marry (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang