Forced to Marry (End)

Part 1

Part 1

"Tom!"

"Hai sayang" Tommy merangkul pundak wanita yang memanggilnya tadi dan berjalan berdampingan.

"Sabtu ini jadikan kita berpesta?"

"Jadi dong sayang. Aku sudah tidak sabar" Tommy menaik turunkan alisnya dan meremas bongkahan pantat pacarnya yang sintal itu.

"Aw.. Tom, ini masih di kampus"

"Habisnya aku tidak tahan melihat badan mu yang montok ini"

"Aku malu tom" wanita ini menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Apa yang harus kau malukan sayang, kau cantik, sexy, hot, dan yang terpenting 'hangat'. Aku jadi ingin"

"Tahan Tom, sabtu ini kita berpesta"

"Baiklah"

"Ayo ke kelas, kita sudah terlambat"

"Terlambat sedikit tidak akan berpengaruh padaku"

"Ya, karena kau sudah memiliki segalanya yang kau inginkan"

"Hidupku terasa lebih sempurna sejak ada kamu sayang"

"Sudahlah Tom, berhenti menggombal"

Tommy dan wanita itu berjalan bersama menuju kelas mereka. Untuk hari ini mereka mendapatkan kelas yang sama. Di dalam kelas sudah ada beberapa orang, Tommy terheran karena dia sudah merasa telat tetapi tidak ada dosen di dalam kelasnya.

Tommy menghampiri teman-temannya yang sudah memulai keributan di dalam kelas. Ada yang merokok, menggoda mahasiswi lainnya dan bahkan berciuman dengan pacarnya tanpa tau keadaan.

"Hei, kemana dosen tua kita?"

"Hari ini ia tidak masuk"

"Lalu kenapa kalian semua masih ada disini, lebih baik ke kantin"

"Dosen itu menggantinya dengan tugas, ketua untuk matkul ini sedang mengambil tugasnya di ruang dosen"

"Siapa ketua kita?"

"Kau kemana saja sih Tom, kita sudah jalan semester ini 1 bulan dank au masih tiddak tau siapa ketua kita?"

"Emangnya penting?"

"Halo semuanya" seorang lelaki jangkung memasuki kelas sambil membenarkan bingkai kacamata nya yang sedikit turun.

"Nah itu dia ketua kita"

"Jimmy? Si cupu itu? Kenapa bisa dia?"

"Dosen sendiri yang menunjuknya"

"Dia bisa merusak citra kelas kita ini"

Sedangkan Jimmy sudah berdiri di depan kelas dan mendapatkan seluruh perhatian dari teman-teman kelasnya.

"Hari ini Prof. Aof sedang tidak enak badan dan tidak bisa masuk. Maka dari itu beliau memberikan tugas untuk kita kerjakan, deadline-nya hari ini sampai jam 5 sore, dikirimkan ke email beliau, aku sudah sebarkan alamat emailnya di grup. Untuk tugas yang diberikan tidak sulit dan ini berkelompok. Tugasnya membuat paper tentang pemasaran di era sekarang. Sampai sini ada yang kurang jelas?"

"Untuk kelompoknya pembagiannya bagaimana Jim?" tanya salah satu mahasiswi di kelas itu.

"Oya aku lupa, Prof. Aof sudah membentuk kelompoknya, jadi kita tidak bisa memilih"

"Bagaimana kita bisa bekerja dengan seseorang yang mungkin saja kita belum kenal di kelas ini?" teriak salah satu teman Tommy yang berada di belakang.